Suara.com - Wabah ebola terus menyebar dengan cepat ke berbagai penjuru dunia. Media pun tak henti-hentinya mengabarkan informasi terbaru seputar perkembangan ebola.
Tak ayal hal ini membuat sebagian besar orang menyadari adanya virus mematikan ini, tak terkecuali anak-anak. Tentu tak mudah bagi anak-anak untuk memahami penyebab menyebarnya virus ebola dan efeknya bagi manusia.
Menanggapi kondisi darurat ini, Theodote Pontikes, MD, seorang dokter anak dari Loyola University Health System mengatakan bahwa orang tua harus meyakinkan anak-anak bahwa mereka baik-baik saja dan aman dari terpaan virus tersebut.
Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga ketenangan mereka. Selain itu, orangtua juga harus mengajarkan untuk melakukan pola hidup sehat untuk meningkatkan sistem imun agar kondisi badan tetap prima.
Anak-anak juga harus tahu bahwa pemerintah, tim peneliti, dan ahli kesehatan juga sedang mengupayakan untuk bisa melindungi masyarakat dari ancaman virus berbahaya tersebut.
Potinkes juga menyarankan agar para orangtua menghadapi anaknya satu per satu jika akan menjelaskan tentang virus ebola agar lebih jelas penyampaiannya dan mudah dimengerti masing-masing anak.
Untuk membantu anak-anak memahami apa yang terjadi dalam kasus penyebaran virus ebola, Potinkes menyarankan hal-hal berikut:
1. Gunakan gambar visual misalnya peta untuk menunjukkan asal muasal virus ini berkembang dan berapa orang yang terkena virus ini.
2. Jelaskan bagaimana pola hidup sehat, penggunaan air bersih, makanan sehat dan perawatan medis yang canggih bisa menghentikan penyebaran virua ebola ini.
3. Jelaskan bagaimana penyebaran dari virus ini dan berikan contoh sederhana yang bisa mereka lakukan untuk melindungi diri dari ancaman virus ini misalnya dengan senantiasa mencuci tangan dengan air bersih.
4. Beritahu mereka bagaimana virus itu bisa mengenai mereka melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seseorang yang sudah terinfeksi ebola. Beri gambaran misalnya melalui air ludah, keringat, kotoran atau air kencing. Jangan biarkan mereka bertukar peralatan makan dengan teman sebayanya.
5. Batasi paparan anak terhadap media yang sedang gencar-gencarnya memberitakan perkembangan terbaru mengenai wabah ebola.
6. Untuk menanggapi pertanyaan anak-anak, penting untuk memantau emosional mereka terhadap penyampaian Anda. Gunakan metode meditasi maupun doa untuk memberikan ketenangan bagi anak-anak.
7. Jika menunjukkan gejala berikut, tak ada salahnya Anda mengonsultasikannya kepada dokter anak ataupun psikiater: gangguan pola makan, tanda-tanda stres, mudah marah, sulit tidur, menolak untuk ke sekolah atau bermain ke luar rumah. (Zeenews)
Tag
Berita Terkait
-
6 Virus Paling Mematikan di Dunia, Mulai dari Ebola hingga Hantavirus
-
5 Virus Mematikan di Dunia yang Perlu Kamu Tahu, Salah Satunya Marburg!
-
5 Fakta Penting Virus Marburg yang Harus Kamu Tahu
-
Wabah Ebola: Uganda Mulai Distribusikan Bantuan ke Daerah Terdampak
-
Terus Meluas, Wabah Ebola di Uganda Telah Tewaskan 24 Orang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja