Suara.com - Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Cairan ini biasanya tidak berbau dan berwarna putih.
Cairan ini berisi sel-sel tua yang luruh dari leher rahim dan dinding rahim. Selain itu, terdapat pula bakteri yang berasal dari vagina.
Keputihan ini tak hanya dialami oleh sebagian perempuan dalam kondisi normal, tetapi selama juga bisa terjadi.
Nah, bila Anda mengalami hal tersebut selama kehamilan, tak perlu khawatir. Kecuali bila keputihan tersebut terdapat bercak darah, barulah segera memeriksakan diri ke dokter.
Berikut beberapa fakta keputihan selama kehamilan yang perlu Anda ketahui.
1. Tanda awal kehamilan
Peningkatan cairan vagina atau keputihan adalah salah satu tanda awal kehamilan. Hal ini terjadi karena sekresi hormon estrogen meningkat ketika Anda hamil.
2. Peningkatan aliran darah
selama kehamilan, suplai darah ke daerah vagina hampir dua kali lipat. Itulah sebabnya, wajar bila selama kehamilan mengalami jumlah keputihan menjadi berlebih.
3. Masalah hormonal
Semakin banyak jumlah hormon dalam tubuh, akan semakin banyak jumlah keputihan yang Anda akan miliki. Selama kehamilan, ada sekresi berlebihan dari hormon seperti estrogen dan progesteron dan itulah sebabnya, Anda memiliki lebih banyak debit keputihan selama kehamilan.
4. Tanda persalinan
Jika Anda tiba-tiba memiliki banyak keputihan menjelang akhir kehamilan, maka itu bisa menjadi tanda-tanda persalinan. Periksa keluarnya darah dalam rangka untuk melihat apakah Anda akan melahirkan.
5. Sumbatan lendir
Lendir yang menutup rahim selama kehamilan terdiri dari unsur-unsur cairan putih. Namun, terlihat berbeda dengan sumbatan lendir yang tampak seperti putih telur. Ketika leher rahim menipis dan melebar, Anda akan kehilangan sumbatan lendir.
6. Keluarnya darah dari vagina
Memiliki debit darah selama implantasi janin adalah umum terjadi. Anda mungkin juga melihat debit darah melesat sebelum persalinan. Namun bila perdarahan terjadi selama kehamilan, itu bukanlah yang normal. Karenanya, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah risiko terburuk. (Boldsky)
Berita Terkait
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Hati-Hati Sebelum Membeli!
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
Umumkan Kehamilan di Usia 4 Bulan, Al Ghazali: Aku Nggak Mau Dahului Allah
-
Bikin Haru! Maia Estianty Antusias Sambut Kehamilan Alyssa Daguise
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?