Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakinkan para pengguna ponsel di seluruh dunia bahwa tak ada dampak buruk penggunaan ponsel terhadap kesehatan.
"Sejumlah penelitian besar telah dilakukan selama dua dekade terakhir untuk menilai apakah ponsel menimbulkan risiko kesehatan pada penggunanya," ujar perwakilan WHO dalam lembar fakta terbaru.
Lembar fakta ini menunjukkan dampak jangka panjang dan jangka pendek yang ditimbulkan oleh penggunaan ponsel. Data terakhir yang dimiliki WHO menyebutkan bahwa terdapat 6,9 miliar pengguna ponsel di seluruh dunia.
Dalam penilaian jangka pendek, WHO menyebutkan bahwa efek paparan panas ponsel akibat penggunaan ponsel terlalu lama tidak membahayakan otak atau organ lain.
Sejumlah studi juga memperkuat fakta ini dengan menyatakan bahwa efek yang dihasilkan gelombang radio tidak menemukan bukti kuat berbahaya bagi kesehatan tubuh yang selama ini dikhawatirkan memicu gangguan tidur, denyut jantung tak stabil, dan penyakit lainnya.
Sementara untuk dampak jangka panjang yang selama ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kanker atau tumor otak, beberapa penelitian di bidang epidemiologi belum mendapatkan hubungan yang positif.
"Namun untuk hasil penelitian pada hewan secara konsisten, menunjukkan tidak ada peningkatan risiko kanker dari hasil paparan jangka panjang frekuensi radio yang dihasilkan ponsel," tambahnya.
WHO juga mengatakan hingga kini masih terus dilakukan penelitian-penelitian besar untuk mengungkap risiko buruk dari pemakaian ponsel terhadap kesehatan. Salah satunya adalah penelitian yang dipimpin oleh IARC (Badan Internasional untuk Penelitian Kanker), yang sedang menguji huubungan antara penggunaan ponsel dengan gangguan kepala dan kanker leher pada orang dewasa.
Sementara itu, dari hasil penelitian yang dilakukan 13 negara peserta juga tidak menemukan peningkatan risiko glioma dan meningioma dari penggunaan ponsel lebih dari 10 tahun. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara