Suara.com - Trauma berlebihan yang dialami seseorang bisa berdampak bagi keturunannya. Bahkan menurut para ahli, trauma ini bisa mempengaruhi hingga tujuh generasi. Menurut ahli neurobiologis dan okupasi terapi dunia, Kimberly Ann Barthel, efek sebuah trauma bisa berupa ketakutan berlebihan ataupun sikap negatif terhadap penyebab trauma.
"Ketika satu generasi mengalami trauma maka tujuh generasi selanjutnya akan mendapatkan trauma yang kemudian mempengaruhi karakternya,” ujar Kim pada pelatihan Internasional bertajuk "The Behavioral Detective: Evidence and Art" di Gedung Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu, (3/12/3014).
Sebagai contoh, seseorang yang menjadi korban perang akan merasakan kekhawatiran berlebihan terhadap hal-hal yang pernah dihadapinya saat mengalami perang. Rasa khawatir yang berlebihan inilah yang akan mempengaruhi keturunan selanjutnya.
"Yang terjadi saat perang seperti suara tembakan, orang yang menangis hingga korban meninggal yang mungkin dilihatnya akan menciptakan trauma yang begitu dalam," tambahnya.
Trauma inilah yang diturunkan kepada generasi berikutnya yang tak secara langsung mengalami kejadian perang. Kim mencontohkan, generasi penerus ini mungkin akan takut mendengar suara senjata, atau justru bisa histeris ketika melihat orang meninggal. Untuk meminimalisir rasa trauma yang diturunkan ini, Kim menyarankan agar seseorang mendapatkan terapi khusus.
"Okupasi terapi merupakan terapi yang dilakukan dengan mengeksplorasi intervensi proses neurobiologi dari sensori. Sehingga rasa trauma bisa diminimalisir agar tidak menganggu aktivitas hidupnya," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja