Suara.com - Kanker ovarium menduduki peringkat ke-8 untuk jumlah kasus kanker yang sering menyerang kaum perempuan. Berdasarkan data dari lembaga Globocan 2012, 69 persen kasus kanker berakhir dengan kematian.
Kanker ovarium sendiri merupakan jenis kanker yang seringkali tumbuh dan berkembang tanpa terdeteksi. Hal ini umumnya ditemukan ketika kanker sudah menyebar ke bagian panggul dan rongga perut.
Menurut dokter sub-spesialis Obstetri dan Ginekologi Onkologi FKUI-RSCM, Andrijono, penyebab kanker ovarium hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, faktor mutasi gen dimana sel sehat berubah menjadi ganas dan tak terkendali adalah salah satu pemicunya. Sel abnormal ini kemudian terus tumbuh dan membentuk tumor. Lalu sel kanker akan menyerang jaringan yang berada di sekitarnya dan menyebar ke seluruh tubuh.
"Berbeda dengan kanker payudara dengan tanda benjolan yang bisa dirasa dan diraba secara fisik, kanker serviks tidak ada gejala fisik yang bisa dilihat secara kasat mata, sehingga banyak pasien datang dengan stadium lanjut," ujar dokter Andri pada diskusi "Harapan Baru untuk Penatalaksanaan Kanker Ovarium di Indonesia" di Jakarta, Sabtu, 24/1/2015.
Gejala kanker ovarium, menurut Andrijono, juga tidak khas dan seringkali menyerupai gejala penyakit lain, termasuk gangguan sistem pencernaan. Namun, ada beberapa gejala yang perlu dicurigai seperti intensitas buang air kecil yang meningkat, perut terasa kembung atau begah, membesar dan timbul rasa nyeri pada panggul atau perut bagian bawah.
Sayangnya, gejala ini baru muncul ketika kondisi kanker sudah semakin parah atau memasuki stadium lanjut. Sampai sekarag juga belum tersedia vaksin untuk kanker ovarium sebagai tindakan pencegahan.
Oleh karena itu, dokter Andrijono menyarankan bagi perempuan untuk melakukan deteksi dini agar harapan kesembuhannya semakin besar.
"Kanker ovarium merupakan silent killer yang sulit dideteksi. Sebaiknya perempuan melakukan pemeriksaan ultrasonografi sebagai upaya deteksi dini minimal enam bulan atau setahun sekali," ujar dokter Andrijono.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang