Suara.com - Ibu seringkali kesulitan dalam menghadapi balita yang susah makan. Untuk menyiasatinya, tak sedikit ibu yang merayu anak-anaknya dengan memberi makan sambil bermain atau sembari menonton televisi. Padahal, cara ini keliru dan bisa berpengaruh pada sistem pencernaan sang anak.
Menurut Ketua UKK Gizi dan Penyakit Metabolis Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. Endang D. Lestari SpA(K), MPH, ada cara mudah untuk membuat anak mau untuk makan, yakni dengan mengatur pola makan tiga jam sekali.
"Beri anak makan setiap 3 jam sekali antar sesi yakni antar jam makan utama dengan jam makan selingan. Jadi ada tiga kali makan utama dan dua kali makan selingan," ujar dokter Endang.
Ia menyebutkan bahwa salah satu sebab anak susah makan dikarenakan perutnya yang terlalu kenyang. Pasalnya, anak seringkali makan dalam waktu yang lama yakni lebih dari 30 menit sehingga jarak waktu makan yang terlalu dekat bisa membuat anak menolak makanan yang diberikan kepadanya.
"Kalau jarak antar sesi makan terlalu dekat, anak kemungkinan masih kenyang jadi dia menolak makanan yang diberikan," imbuhnya.
Lebih lanjut, kata dokter Endang, waktu ideal untuk memberi makan anak, sebaiknya dilakukan di kala lapar dan berhenti setelah anak merasa kenyang.
Tag
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif