Suara.com - Penggunaan alat pendengar seperti earphone, headphone atau headset di kalangan muda terutama remaja kerap terlihat di berbagai tempat mulai dari bus, halte, pusat perbelanjaan, tempat kebugaran dan tempat umum lainnya.
Alat ini boleh dibilang begitu akrab di telinga kebanyakan orang, karena sering dipakai untuk mendengarkan lagu atau suara lawan bicara dengan suara lebih jelas tanpa mengganggu orang lain.
Namun tahukah Anda, bahwa penggunaan alat pendengar yang terlalu lama dan sering dapat mengganggu pendengaran bahkan tuli lho! Beranjak dari kekhawatiran inilah Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyarankan para remaja dan orang-orang muda untuk membatasi penggunaan earphone yaitu, kurang dari satu jam agar terhindar dari risiko kehilangan pendengaran.
WHO merekomendasikan tingkat paparan suara maksimal yang aman ialah 85 desibel selama delapan jam per harinya. Untuk membantu memantau tingkat suara yang kita dengarkan dalam batas aman atau tidak, saat ini terdapat aplikasi dalam smartphone yang bisa dimanfaatkan.
Para remaja dan anak muda juga disarankan menjaga volume perangkat audio tetap rendah, mengenakan penutup telinga ketika mengunjungi tempat-tempat yang bising serta membatasi waktu berkegiatan di tempat-tempat bising dan terlibat dalam kegiatan bising.
Mengatasi masalah ini, kata WHO, pemerintah juga dapat berperan mengembangkan dan menerapkan undang-undang ketat yang mengatur tingkat kebisingan, serta meningkatkan kesadaran akan risiko gangguan pendengaran melalui kampanye informasi publik.
Sementara untuk orang tua, guru dan dokter dapat memainkan peran mendidik kaum muda tentang tingkat suara yang aman. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas