Suara.com - Mengonsumsi kacang meski dalam jumlah kecil ternyata bisa menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan terhadap ras Kaukasian, Amerika Afrika dan Asia ini meneliti semua jenis kacang yang dikonsumsi peserta yang sebagian besar berasal dari tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti menganalisis 70 ribu orang Kaukasian dan Kulit Hitam di Amerika Serikat dan 130 ribu orang ras Asia di Cina.
Hasil didapati bahwa kacang dapat menekan risiko kematian total sebesar 21 persen di Amerika dan 17 persen di Cina. Begitu juga dengan kematian akibat penyakit jantung yang menurun antara 23-38 persen.
Selain murah, kacang juga mudah didapatkan di negara manapun, sehingga siapapun bisa mendapatkan manfaat dari mengonsumsinya.
"Kami menemukan bahwa mengonsumsi kacang dapat mengurangi risiko kematian pada sebagian besar orang tak membatasi pada ras atau penghasilan tertentu yang diterimanya," ujar peneliti senior, Xiao-Ou Shu.
Kacang merupakan panganan yang mengandung lemak tak jenuh, serat, vitamin, dan anti oksidan yang tinggi. Oleh karena itu mengonsumsi setidaknya 30 gram kacang setiap minggu bisa meningkatkan kesehatan jantung.
"Hasil penelitan menunjukkan bahwa konsumsi kacang dalam jumlah kecil yang merupakan bagian dari diet seimbang bisa bermanfaat bagi kesehatan Anda," imbuh Peter Weissberg selaku direktur British Heart Foundation. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda