Suara.com - Jika Anda mengalami nyeri yang mendera disertai rasa terbakar di area vagina, tentu sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional Anda.
Sayangnya masih banyak perempuan yang bersembunyi dalam kesakitannya. Bahkan menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetri dan Ginekologi, 25 persen perempuan mengalami nyeri vulva di beberapa titik, namun hanya sekitar 2 persen yang mau mencari pengobatan.
Meskipun vulvodynia atau nyeri di bagian vagina sulit untuk diobati ada banyak perawatan yang tersedia untuk mengurangi rasa nyeri atau kesakitan yang mendera.
Berikut adalah lanjutan beberapa perawatan yang dapat dilakukan saat Anda mengalami nyeri pada bagian vagina:
5. Biofeedback
Jika otot-otot dasar panggul lemah karena bereaksi terhadap rasa nyeri yang mendera, biofeedback dapat bekerja untuk memperkuat dasar panggul. Elektroda internal pada alat biofeedback mengukur aktivitas otot dasar panggul menggunakan komputer dan mengajarkan wanita bagaimana untuk bersantai dan memperkuat dasar panggul mereka.
6. Psikoterapi
Menurut sebuah penelitian terbaru dalam Journal of Sexual Medicine, ditemukan terapi yang efektif untuk mengurangi rasa sakit akibat rangsangan seksual atau bahkan dapat meningkatkan fungsi seksual yakni psikoterapi. Psikoterapi dapat membantu wanita mengurangi pikiran, perasaan dan perilaku negatif sehingga mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasanya.
7. Ubah gaya hidup
Gunakan tampon berbahan organik atau menggunakan pembalut dengan bahan yang aman saat menstruasi. Hindari juga faktor pemicu iritan lainnya seperti deodoran dan sabun tertentu.
8. Bedah
Pembedahan biasanya merupakan pilihan terakhir untuk mengatasi nyeri vagina ini. Mungkin tepat bagi wanita yang memiliki lesi, jaringan parut atau jenis tertentu vulvodynia yang menyebabkan rasa sakit di daerah lokal vulva.
Studi menunjukkan operasi efektif pada pasien yang tepat, meskipun dapat menyebabkan jaringan parut atau nyeri di daerah sekitar vulva sehingga Anda harus mempertimbangkan manfaat dan risiko dengan dokter Anda.(Foxnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia