Suara.com - Selama ini orang mengenal kucing sebagai pemicu toksoplasma, tapi ternyata kebiasaan saat makan menjadi penyebab utama timbulnya infeksi ini. Pada perempuan, infeksi virus ini bisa menyebabkan keguguran hingga kecacatan pada janin yang dikandungnya.
Menurut Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayati, toksoplasma paling utama disebabkan dari kebiasaan saat makan yang lupa cuci tangan ataupun mengonsumsi makanan yang tidak dimasak sempurna.
"Kalau sudah asyik main sama kucing dan burung, biasanya orang nggak pernah sadar megang makanan tanpa cuci tangan. Apalagi pada ibu hamil, mereka bisa kena toksoplasma yang bisa membuat keguguran atau kalau bertahan hidup janin bisa mengalami kecacatan," katanya pada konferensi pers "Keamanan Pangan Nasional" di gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Lebih lanjut, Agustin menjelaskan bahwa toksoplasma disebabkan oleh virus bernama toksoplasma gondii yang hidup sebagai parasit di tubuh hewan peliharaan seperti kucing, kelinci, anjing hingga burung.
Jika diidap oleh anak, bahaya toksoplasma bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya. Anak akan mengalami gangguan intelegensi yang menghambat dirinya dalam berpikir.
"Mereka bisa mengalami efek retardasi yang menghambat tumbuh kembang otak mereka. Oleh karena itu seusai main bersama burung atau kucing jangan lupa cuci tangan agar bakteri tidak berpindah ke manusia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis