Suara.com - Sebanyak 6,9 juta balita meninggal setiap tahunnya. Menurut dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A, penyebab kematian paling utama bagi balita, yaitu diare (42 persen) dan pneumonia (24 persen).
Untuk itu, lanjut dia, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus mulai diperkenalkan sejak dini, salah satunya dengan cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
"Hal yg sederhana ini sangat berdampak besar mengurangi diare hingga 50 persen dan pneumonia atau ISPA hingga 45 persen," ujar Ariani dalam Konferensi Pers Lifebuoy "Menuju 70 Juta Tangan Indonesia Sehat," di Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Lebih lanjut Ariani menjelaskan bahwa CTPS dapat mulai dilakukan selama 21 hari secara rutin agar dapat menjadi suatu kebiasaan sehat bagi keluarga di Indonesia.
Perilaku mencuci tangan ini, kata dia, harus menggunakan indikator yang tepat, yakni cuci tangan dibawah air yang mengalir dan memakai sabun selama 15 hingga 20 detik di lima waktu yang penting.
"Saya percaya anak-anak dan ibu bisa menjadi agent of change yang membantu menanamkan kebiasaan CTPS di lima waktu penting, yakni sebelum makan pagi, siang dan malam, saat mandi dan setelah dari toilet," ujarnya.
Sedangkan untuk ibu, Ariani menyarankan untuk melakukan CTPS sebelum makan, sebelum menyiapkan makan bayi atau balita dan mandi menggunakan sabun. (Dinda Rachmawati)
Berita Terkait
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Kasus Balita Bengkulu Cacingan, DPR Ingatkan Jangan Sampai Terulang Tragedi Raya di Sukabumi
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak