Health / Men
Jum'at, 10 April 2015 | 16:07 WIB
Ilustrasi. (Shutterstock)

Suara.com - Stroke adalah suatu penyakit yang disebabkan adanya kerusakan pada pembuluh darah di otak. Mereka yang mengalami stroke biasanya merasakan gejala seperti sakit kepala hebat dan kelumpuhan pada sisi tubuh tertentu.

Terkadang pasien yang mengalami stroke seringkali pasrah dengan kondisi yang dialaminya. Padahal, stroke bisa disembuhkan melalui berbagai metode terkini salah satunya adalah Digital Subtraction
Angiography (DSA).

Pada dasarnya metode ini dipakai untuk mendeteksi adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak yang memicu timbulnya stroke. Namun dengan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, metode DSA ini sekaligus bisa menjadi cara untuk mengatasi masalah pada pembuluh darah.

"DSA tidak hanya bisa mendeteksi tapi juga bisa mengobati. Melalui metode ini pun kami bisa melihat semua pembuluh darah dengan sangat
jelas," ujar Dr dr Jacub Pandelaki, Sp Rad (K) dari Bethsaida Hospitals pada seminar media di Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Metode ini, lanjut dia, membutuhkan selang kateter untuk menyalurkan cairan bernama heparin dan kontras ke pembuluh darah di otak. Heparin yang digunakan juga memberi efek positif pada pasien
stroke yang dilakukan prosedur DSA ini.

"Ada pasien yang saya tangani mengalami kebutaan ternyata karena ada penyumbatan di bagian saraf matanya, setelah dilakukan prosedur DSA, ia bisa kembali melihat lagi. Kalau pun tidak langsung sembuh, minimal keluhannya berkurang," imbuh Jacub.

Ia juga mengatakan bahwa intervensi DSA pada pembuluh darah vena ditemukan dapat membantu memperlebar dan melarutkan penyumbatan yang bisa menjadi penyebab stroke. Presentase keberhasilan metode yang ditaksir menelan biaya hingga Rp25 juta ini pun diklaim mencapai 90 persen.

“Sekitar 70 persen pasien stroke yang kami tangani berhasil diatasi dengan metode ini," pungkasnya.

Tag

Load More