Suara.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan saat ini sudah banyak pelajar baik tingkat SMA maupun mahasiswa yang tertular Human Immunodeficiency Virus atau HIV.
"Penularan penyakit yang belum ada obatnya ini disebabkan hubungan seksual sesuai dengan pendataan dan temuan kasus HIV," kata Ketua KPA Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di Sukabumi, Minggu (19/4/2015).
Menurutnya, mulai menjalarnya HIV di kalangan pelajar dikarenakan beberapa faktor, seperti pergaulan bebas yang mengarah ke seks bebas.
Masalah lainnya seperti penggunaan narkoba dan tato. Bahkan, dari pantauan pihaknya ada beberapa pelajar yang menjadi penyuka sesama jenis.
Karena itu, untuk mencegah dan semakin luasnya penyebaran HIV atau AIDS di kalangan pelajar yang harus dilakukan adalah memperbaiki mentalnya dan menjauhkan mereka dari hal-hal yang negatif seperti seks bebas maupun narkoba, karena dua masalah ini adalah satu penyebab penularan HIV.
"Untuk itu, kami juga kerap melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada pelajar maupun mahasiswa, itu pun secara sukarela yang tujuannya mengantisipasi penularan virus yang belum ada obatnya ini," tambah Achmad Fahmi.
Ia yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi, terus berupaya membangun komunikasi dengan berbagai kalangan seperti membentu warga peduli AIDS (WPA) yang tujuannya untuk mencegah dan dengan cepat menemukan kasus penyebaran HIV di daerahnya masing-masing.
Tugas WPA ini memang cukup berat selain memberikan penyuluhan, juga memberikan semangat kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) agar tidak menyebarkan atau menularkan penyakitnya kepada orang lain.
Selain itu, merubah stigma negatif di masyarakat terhadap ODHA, karena bagaimanapun juga mereka tetap orang yang haknya harus dilindungi.
"Kami juga sudah menginstruksikan kepada seluruh sekolah, perguruan tinggi maupun perusahaan agar tidak mendiskriminasikan ODHA, karena mereka juga tetap bisa bersekolah dan mendapatkan pekerjaan yang layak," tambahnya.
Di sisi lain, data KPA Kota Sukabumi sudah ada 802 orang yang positif HIV dan sebagian sudah AIDS.
Pada tahun ini ditemukan 20 orang yang tertular HIV, mayoritas mereka yang tertular dari hubungan seks.
Dari seluruh jumlah penderita HIV/AIDS itu, sekitar 40 persennya adalah warga Kota Sukabumi dan 60 persen adalah pendatang maupun warga dari luar daerah yang memeriksakan kesehatannya di wilayah Kota Sukabumi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Apa Ciri-ciri HIV? Penyakit Berbahaya, Dituding Diderita Paula Verhoeven Jelang Jadi Istri Baim Wong
-
Jarang Diajarkan di Sekolah, Edukasi Seks Ini Penting Diketahui Remaja
-
Hati-hati! HIV Bisa Menular Lewat Cairan Tubuh, Ini Cara Mencegahnya
-
Emiten Ini Munculkan Tayangan Tentang HIV/AIDS di 924 Layar Televisi KRL, Apa Tujuannya?
-
Kemnaker Ingatkan Rumah Sakit tentang Penerapan K3 di Tempat Kerja
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer