Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan layanan rumah sakit tentang pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Hal ini lantaran tenaga kesehatan dan semua pekerja di rumah sakit adalah aset yang sangat berharga demi terwujudnya layanan kesehatan berkualitas untuk masyarakat.
“Dalam memperkuat kualitas layanan tersebut maka manajemen rumah sakit wajib untuk memahami bagaimana penerapan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di rumah sakit,” ucap Direktur Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3), Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang dalam keterangan persnya pada Senin, (18/9/2023).
Kata Haiyani, menurut World Health Organization (WHO), ada 136 juta orang di seluruh dunia yang bekerja di sektor kesehatan dan pekerjaan sosial, dengan sekitar 70 persen dari mereka perempuan. Di Indonesia sendiri, tenaga kesehatan berjumlah 1,26 juta, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Semua pekerja tersebut berhak atas pekerjaan yang layak, termasuk pelindungan terhadap risiko keselamatan dan kesehatan di tempat kerja,” katanya.
Haiyani mengungkapkan, data penghargaan K3 tahun 2023 menunjukkan, bahwa 20 rumah sakit menerima penghargaan nihil kecelakaan kerja atau Zero Accident Award dari 1812 perusahaan penerima penghargaan, 6 rumah sakit menerima penghargaan SMK3 dari 1750 perusahaan penerima penghargaan, dan 18 rumah sakit menerima penghargaan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja dari 498 perusahaan penerima penghargaan.
“Ini membuktikan bahwa implementasi K3 di rumah sakit bukanlah hal yang menyulitkan namun justru semakin menjadi kebutuhan,” ujarnya.
Haiyani berharap kedepannya akan semakin banyak rumah sakit yang menerapkan K3 dan menerima penghargaan K3.
“Hendaknya ini menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan implementasi K3 khususnya pada sektor kesehatan,” tutupnya.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Cak Imin Usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Kemnaker
Berita Terkait
-
Dara Arafah Tegur Seorang Ibu karena Putar Musik di Ruang Perawatan, Jawabannya Bikin Kaget
-
Ditegur Dara Arafah karena Putar Musik di Ruang Perawatan, Ibu-Ibu Ini Malah Lebih Galak
-
Dara Arafah Tegur Orang Putar Dangdutan dengan Volume Tinggi di Ruang Rawat Inap
-
Kenaikan Biaya Medis Makin Memberatkan Masyarakat, Apa yang Perlu Dilakukan?
-
Lantik Pimpinan Tinggi Madya, Menaker Harap Mereka Berperan Aktif Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya