Suara.com - Setiap orang tentunya memiliki tahi lalat di tubuhnya. Tapi tahukah Anda, tahi lalat bisa menjadi pertanda adanya kanker kulit?
Menurut dr. Heru Nugraha Sp.KK dari Klinik Bamed Skin Care, tahi lalat yang mengarah pada kanker disebut melanoma. Biasanya ditandai dengan adanya tahi lalat yang memiliki karakteristik yang berbeda dari yang biasanya.
"Kalau melanoma biasanya kita pake rumus A B C untuk mendeteksi awal. Kita lihat dari bentuk dan warnanya. Tapi kadang tahi lalat normal juga bisa jadi tanda adanya melanoma," katanya di sela-sela seminar media di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Heru mengatakan, A merujuk pada asimetris. Tahi lalat normal biasanya berbentuk bulat atau oval. Jika bentuk tahi lalat tersebut tidak teratur, bisa jadi tanda adany melanoma.
Sedangkan B, merujuk pada border atau garis terluar tahi lalat. Jika garis luar tahi lalat yang membatasinya dengan kulit berlekuk, bergigi, dan tidak teratur bisa jadi ini merupakan tanda adanya kanker kulit.
Lantas untuk C merujuk pada colour atau perubahan warna. Tahi lalat yang normal berwarna cokelat atau hitam. Jika Anda memiliki karakteristik tahi lalat di luar deskripsi di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit.
Berita Terkait
-
Misteri Tahi Lalat: Bintik Kulit yang Dikaitkan dengan Serangga dan Nasib
-
7 Sunscreen Korea Terbaik untuk Flek Hitam dan Cegah Kanker Kulit
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
7 Tanda Awal Kanker Kulit yang Sering Diabaikan, Wajib Kamu Waspadai!
-
7 Sunscreen SPF 50 PA+++ Terbaik: Cegah Penuaan Dini dan Kerusakan DNA
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025