Suara.com - Beberapa ibu mungkin bangga melihat anaknya sudah bisa berjalan tanpa melalui fase merangkak. Tapi tahukah Anda bahwa kondisi ini justru menunjukkan ada yang salah pada tumbuh kembang bayi?
Menurut Ririen Wiropranoto, Kepala Sekolah Molome Dalome Early Childhood Learning Center, setiap anak seharusnya melewati semua tahapan tumbuh kembangnya seperti tengkurap, merayap, merangkak, dan merambat sebelum mereka berjalan.
"Jika ada satu tahapan yang terlewati maka bisa mempengaruhi perkembangan otak serta kecerdasan si anak. Misal di kemudian hari anak bisa mengalami keterlambatan saat membaca atau berkonsentrasi dengan pelajaran," jelasnya saat peresmian Molome Dalome Early Childhood Learning Center di Meruya, Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Pentingnya anak melalui setiap tahapan tumbuh kembang tentunya harus dimulai dari pemberian stimulasi. Menurutnya, semakin awal stimulasi diberikan maka akan mempengaruhi perkembangan bayi saat memasuki masa kanak-kanak di kemudian hari.
"Semakin awal stimulasi diberikan maka semakin baik perkembangan otaknya. Orang tua harus mengetahui hal ini sungguh-sungguh jangan sampai ada perkembangan bayi yang terlewati," imbuh Ririen.
Cara merangkak pun, menurut dia, harus dilakukan dengan benar oleh bayi. Hal ini menyangkut stimulasi koordinasi bagian motorik tubuhnya.
"Merangkak yang benar yakni saat tangan kanan bergerak ke depan, diikuti oleh kaki kiri yang melangkah, begitu pun sebaliknya saat tangan kiri merengkuh ke depan, kemudian kaki kanan yang bergerak. Jika bayi merangkak seperti ini berarti koordinasi tubuhnya sudah baik dan benar," imbuh Ririen.
Berita Terkait
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Bukan Cuma Soal Juara: Ini Alasan Bakat Penting Buat Tumbuh Kembang Anak
-
Hak Ibu Menyusui dan Peran Support System untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis