Suara.com - Dengan ditemukannya tiga kasus baru MERS-CoV di Korea Selatan, menjadikan jumlah keseluruhan kasus penyakit ini mencapai 168. Angka ini merupakan jumlah terbesar di luar Arab Saudi.
Sebagai bentuk kewaspadaan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun menyiagakan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran MERS-CoV ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan memberikan penyuluhan kepada jamaah umrah yang akan beribadah ke Tanah Suci.
Seperti diketahui, penyakit yang menyerang organ pernapasan ini pertama kali dilaporkan di Arab Saudi, September 2012 silam. Disebutkan, gejala yang dirasakan penderita antara lain adalah demam, batuk dan sesak napas.
Meski belum masuk ke Indonesia, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, HM Subuh, menyebut bahwa pernah terjadi dua kasus WNI positif terinfeksi MERS di Arab Saudi pada 2014 lalu.
"Seorang WNI perempuan meninggal karena terinfeksi MERS-CoV karena tinggal di Arab Saudi. Satu orang lagi, laki-laki jamaah umrah yang terinfeksi dan langsung dirawat di rumah sakit di Arab Saudi hingga sembuh, dan pulang ke Indonesia dalam keadaan sehat dan bebas MERS-CoV," papar Subuh, dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Oleh karena itu, sebagai tindakan pencegahan, Subuh mengimbau agar calon jamaah umrah memahami gejala-gejalanya. Jamaah juga diimbau melakukan tindakan yang bisa mencegah infeksi MERS-CoV.
"Sebelum keberangkatan, sebaiknya periksakan dulu kondisi kesehatan. Jangan memaksakan untuk berangkat ketika sedang dalam keadaan sakit, karena virus ini menginfeksi orang dengan sistem imun yang lemah," jelas Subuh.
Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, dengan selalu mencuci tangan dengan sabun seusai berkegiatan atau kontak dengan siapa pun.
"Pastikan juga untuk selalu menggunakan masker bila di daerah keramaian, dan hindari kontak dengan unta atau orang yang sakit di Tanah Suci," terangnya.
Hingga kini, Kemenkes memastikan bahwa virus MERS-CoV belum masuk ke Indonesia. Beberapa kasus yang sebelum ini sempat diduga terinfeksi, dinyatakan negatif MERS-CoV.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!