Suara.com - Memenuhi kebutuhan minum 8 gelas air sehari memang sangat penting untuk menghindari dehidrasi. Tapi tahukah Anda bahwa kelebihan mengonsumsi air juga berbahaya bagi tubuh.
Sebuah diskusi yang diikuti oleh 17 ahli di seluruh dunia mengeluarkan pedoman aman dalam mengonsumsi air agar tidak berlebihan.
"Tujuan utama kami adalah mengedukasi masyarakat agar mengonsumsi air sesuai kebutuhan agar tidak kekurangan atau justru berlebihan karena keduanya sama-sama tak baik bagi kesehatan," kata dr Tamara Hew Buttler, profesor dari Universitas Oakland.
Salah satu profesi yang sangat berisiko mengalami kelebihan konsumsi air atau overhidrasi adalah atlet. Menurut peneliti, kematian para atlet pelari marathon atau pesepakbola kerap dikaitkan dengan kondisi yang juga dikenal sebagai Exercise Associated Hyponatremia (EAH).
Saat overhidrasi, ginjal akan kewalahan karena dipaksa menyaring cairan dalam jumlah besar. Selain itu natrium dalam tubuh juga tidak akan bisa bersaing dengan jumlah air sehingga memicu pembengkakan sel yang pada kasus berat bisa menyebabkan kematian.
Gejala yang mungkin dirasakan ketika mengalami overhidrasi antara lain pusing, mual, bengkak di beberapa bagian tubuh yang menyebabkan kenaikan berat badan. Sementara pada kasus yang lebih berat, seseorang akan merasakan sakit kepala begitu hebat, muntah, kejang hingga koma yang mengancam jiwa.
Untuk mencegah kondisi ini, para ahli menyarankan para atlet untuk minum ketika haus, tidak lebih dan tidak kurang. Idealnya, laki-laki membutuhkan asupan air 3,7 liter sehari, sedangkan perempuan 2,7 liter. Sementara atlet yang akan melepaskan keringat lebih banyak, disarankan untuk menambah asupan air sebanyak 1.5 sampai 2.5 gelas sehari.
"Karena natrium hilang melalui keringat, minum minuman olahraga yang mengandung sodium bisa mengganti dan menyeimbangkan asupan air sehingga mengurangi risiko mengalami overhidrasi atau EAH," imbuh Buttler. (Medical Daily)
Berita Terkait
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Minta Bekingan LPSK, Keluarga Arya Daru Kini Diteror Kiriman Aneh Termasuk Bunga Kamboja!
-
Aktivis Vian Ruma dan Ironi Suara Rakyat yang Dihilangkan
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah