Suara.com - Heboh tentang pembalut dan pantyliner berklorin hasil temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sangat merisaukan masyarakat, terutama perempuan sebagai pengguna produk tersebut. Guna meredakan kegelisahan ini, kementerian kesehatan (kemenkes) telah mengeluarkan pernyataan bahwa merek pembalut dan pantyliner yang dituding YLKI berbahaya bagi kesehatan, dinilai aman untuk digunakan.
Tak hanya kemenkes yang mengeluarkan pernyataan mengenai isu tersebut, dua produsen pembalut yaitu, Laurier dan Unicharm yang masuk dalam daftar temuan YLKI juga mengemukakan hal yang sama.
Dalam siaran persnya, PT. Kao Indonesia yang memproduksi pembalut dan pantyliner merek Laurier membantah pernyataan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Selasa (7/7/2015), tentang masuknya produk Laurier dalam daftar pembalut dan pantyliner yang mengandung zat berbahaya temuan YLKI.
"Semua produk Laurier telah diuji dan mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan RI, yang tercantum di setiap kemasan dengan tulisan “KEMENKES RI AKD/AKL”," kata PT. Kao dalam siaran pers, Kamis (9/7/2015).
Produsen tersebut menyatakan semua produk Laurier secara global, termasuk di Indonesia, dibuat dari bahan baku yang tidak membahayakan kesehatan.
"Proses pembuatan bahan baku seperti pulp dan tissue tidak menggunakan senyawa klorin sehingga produk Laurier tidak mengandung gas klorin atau Chlorine free, yang tidak akan menimbulkan Dioxin."
Selain itu, Kao menjelaskan bahwa kanker serviks yang menyerang reproduksi perempuan disebabkan oleh Human Papillomaviruses (HPVs). Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyebutkan paparan zat kimia tertentu dari luar tubuh atau pemakaian pembalut dapat memicu kanker serviks pada perempuan.
Pernyataan serupa dikemukakan pula oleh PT Uni-Charm Indonesia yang memproduksi pembalut dan pantyliner merek CHARM. Dalam keterangan tertulis yang dimuat di situs resminya pada Kamis (9/7/2015), produsen tersebut mengatakan bahwa produknya itu diproduksi dengan metode tanpa menggunakan gas klorin. Oleh karena itu produknya aman digunakan.
"Di Unicharm sama sekali tidak menggunakan pemutih dalam proses pembuatan pembalut dan pantyliner," tulisnya.
Lebih lanjut produsen itu mengatakan bahwa pulp yang digunakan sebagai salah satu bahan penyerap, pada proses pembuatan dilakukan bleaching (pemutih), dilakukan dengan metode tanpa menggunakan gas klorin (Cl2) yang dapat menimbulkan dioxin.
Metode pemutihan pulp yang digunakan oleh Unicharm adalah melalui metode ECF (elemental chlorine free). Karena metode ECF tidak menggunakan gas klorin sehingga secara signifikan dapat mengurangi timbulnya Dioxin yang merupakan hasil sampingan atau senyawa organoklorin lainnya yang tidak diperlukan pada saat pemutihan.
Metode pemutihan ini, kata pihak Unicharm, merupakan hasil penelitian dari US Environmental Protection Agency (EPA) selama beberapa tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis