Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) baru-baru ini merilis hasil temuan uji sampling terhadap 9 merek pembalut dan tujuh merek pantyliner yang positif mengandung zat kimia klorin. Namun temuan itu dipatahkan oleh Kementerian Kesehatan.
Peneliti YLKI, Arum Dinta menyebut bahwa reaksi yang ditimbulkan oleh pemakaian pembalut berklorin antara lain iritasi, gatal-gatal, keputihan, hingga kanker.
Temuan ini sontak saja menyiratkan kekhawatiran di sebagian kalangan kaum hawa yang memang menjadi konsumen tetap pembalut sebagai penyelamat di kala haid. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang mengaku merasakan iritasi ketika menggunakan pembalut merek tertentu yang tercantum dalam daftar pembalut berklorin oleh YLKI.
"Tapi memang sih kalau pakai yang merek di daftar paling atas selalu alergi. Sampai ruam-ruam gitu. Jadi nggak pakai lagi dan beralih ke merek lain, Alhamdulillah nggak kenapa-napa," kata Anisa (23) seorang pegawai kantoran kepada suara.com, Kamis (9/7/2015).
Keluhan yang sama juga datang dari perempuan bernama Ajeng (22). Ia mengaku bahwa merasakan iritasi dan gatal-gatal di organ kewanitaannya ketika menggunakan merek pembalut tertentu yang tercantum di daftar temuan YLKI.
"Kalau pakai pembalut merek yang itu (urutan teratas temuan versi YLKI) emang rada panas dan jadi gatel-gatel. Sejak itu ganti ke pembalut merek lain," imbuh Ajeng.
Keluhan gatal setelah mengenakan merek pembalut tertentu juga dirasakan oleh perempuan bernama Firli (23). Sejak merebaknya pemberitaan mengenai pembalut berklorin ini, Firli pun berniat membeli pembalut dengan merek lain yang lebih rendah kadar klorinnya menurut temuan YLKI.
"Nggak mau pakai merek itu lagi. Memang murah sih pembalut yang itu. Tapi kalau murah terus sakit buat apa?" ujarnya.
Sementara itu, ada pula konsumen yang tak merasakan keluhan apapun meski menggunakan pembalut bermerek tertentu yang namanya tercantum dalam daftar teratas pembalut berklorin. Hana (23) berpendapat bahwa keluhan iritasi dan gatal-gatal setelah pemakaian pembalut merupakan kasus individual.
"Gue pakai merek itu dari dulu nggak ada keluhan apa-apa. Intinya beda kulit beda rasa. Kayak sabun muka aja cocok-cocokan," ujar Hana.
Sependapat dengan Hana, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menegaskan bahwa iritasi dan gatal akibat pemakaian pembalut merupakan kasus individual yang efeknya bisa saja berbeda setiap orang.
"Masalah iritasi atau keputihan itu sensitif sekali. Ada orang yang nggak mengalami itu (iritasi). Itu kan pembalut, kalau dipakai terlalu lama ya jangan, harus sering diganti," kata Menkes Nila saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Lalu bagaimana menurut Anda, ladies?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis