Suara.com - Sebuah hasil studi terbaru menunjukkan bagaimana bobot tubuh perempuan di kehamilan pertama akan berdampak pada kehamilan keduanya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Saint Louis University di Amerika Serikat (AS) itu disebutkan, bahwa komplikasi selama kehamilan kedua bisa muncul akibat berat badan tak ideal yang dialami bumil di kehamilan pertama.
Peneliti senior, Jen Chang, mengatakan bahwa bobot tak ideal tersebut mencakup kelebihan berat badan, maupun bumil terlalu kurus. Hal inilah yang menurutnya memicu risiko serius di kehamilan berikutnya.
"Intinya, ibu hamil harus menjaga berat badannya tetap sehat selama kehamilan pertama, karena risikonya akan muncul di kehamilan kedua," tegas Chang, seperti dilansir laman Zee News.
Lebih lanjut, risiko serius yang bisa terjadi, kata Chang, bisa berupa kematian janin dalam kandungan. Oleh karena itu, dia merekomendasikan agar bumil senantiasa menjaga kesehatannya, termasuk menjaga bobot tubuh ideal selama kehamilan, agar terhindar dari risiko serius yang mungkin terjadi. [ZeeNews]
Berita Terkait
-
Kebakaran Rongsokan di Pademangan: Ibu Hamil dan Dua Anak Tewas, Api Diduga dari Kabel Bekas
-
Kebakaran di Pademangan Jakut Telan 4 Nyawa: Ibu Hamil, Wanita Lansia hingga 2 Anak Tewas Terbakar
-
Rizky Billar Ungkap Ngidam Unik Lesti Kejora: Hamil Ketiga Mau Klinik!
-
Sara Wijayanto dan Demian Stop Jalani Program Hamil: Umur Sudah 45 Tahun!
-
4 Serum Vitamin C Aman untuk Ibu Hamil, Atasi Wajah Kusam dan Noda Hitam!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025