Suara.com -
Lebih dari 60 persen anak sekolah yang menggunakan tas ransel didiagnosis menderita cedera tulang hingga gangguan postur tubuh, karena beratnya beban yang ditopang di bagian punggung.
Melihat fenomena ini, para ahli medis pun mengatakan bahwa anak sekolah dasar yang masih mengalami pertumbuhan terutama pada tulangnya, jika memikul beban terlalu berat di bagian punggung maka bisa memicu masalah pada postur tubuhnya.
"Membawa ransel di bahu juga bisa membuat otot tegang hingga sakit punggung," kata Satnam Singh Chhabra, Direktur Departemen Saraf dan Tulang di Rumah Sakit Sir Ganga Ram.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa ransel yang berat dapat menarik otot-otot di bagian leher sehingga menimbulkan nyeri bahu, kepala, leher hingga nyeri punggung.
"Banyak sekali orangtua yang datang dan mengeluh tentang postur tubuh anak mereka. Padahal hal ini ada hubungannya dengan bawaan tas ransel yang berat," imbuh Chhabra.
Ia pun menyarankan agar anak-anak mereka dibekali dengan tas ransel yang nyaman di bahu dengan tali yang disesuaikan dengan postur si anak.
Sementara itu, AB Goregaonkar selaku profesor dan kepala ortopedi di Rumah Sakit Mumbai LTM mengimbau agar sekolah mewajibkan anak-anak melakukan aktivitas fisik di luar ruangan.
"Dengan melakukan aktivitas fisik seperti bermain di luar ruangan atau berolahraga bisa membantu memperkuat otot dan meningkatkan stamina mereka," ujarnya.
Selain berolahraga, orangtua juga diimbau jika anak harus membawa banyak peralatan ke sekolahnya, berikanlah tas seperti koper sehingga tidak harus dipikul tapi bisa didorong.
"Jika ingin tetap menggunakan tas ransel sebaiknya bebannya jangan terlalu berat. Bisa gunakan juga tas tambahan yang bisa dinjinjing agar punggung anak tidak memikul beban berat," pungkas Goregaonkar. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan