Suara.com - Perubahan pada tubuh perempuan hamil memang cenderung membuat sulit tidur. Namun, sayangnya, kesulitan tidur yang dialami ibu hamil bisa menyebabkan masalah, terutama kelahiran prematur.
Penelitian terkini menunjukkan, kekurangan tidur berkualitas erat kaitannya dengan meningkatnya risiko kelahiran prematur. Dengan kata lain, penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan waktu tidur berkualitas.
University of Pittsburgh School of Medicine, Amerika Serikat mengungkap, para ibu hamil yang mengalami masalah kekurangan waktu tidur berkualitas di trimester pertama dan ketiga kehamilan akan berada pada risiko tinggi mengalami kelahiran prematur.
Uniknya, penelitian ini mengatakan, kekurangan waktu tidur di trimester pertama kehamilan memberi pengaruh besar pada saat persalinan.
Meski studi ini membuktikan adanya hubungan antara kekurangan waktu tidur dengan kelahiran prematur, para peneliti masih belum mengerti alasan mendasarnya.
Spekulasi para peneliti, kekurangan waktu tidur menimbulkan peradangan pada tubuh, yang bisa memicu persalinan.
Selain masalah kelahiran prematur, kekurangan waktu tidur juga bisa memicu masalah kehamilan lain.
"Kekurangan waktu tidur, hal yang umum terjadi saat kehamilan, bisa memicu berbagai komplikasi saat kehamilan. Saat ibu hamil kelelahan, hal ini akan meningkatkan level kortisol, yang kemudian mencetus persalinan prematur, pelepasan membran yang prematur, dan lainnya," kata dr David Adler, pengarang buku Comprehensive OB-GYN of the Palm Beaches.
Meski memang ada faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan persalinan prematur, namun masalah ini sebenarnya bisa dihindari.
Menyangkut kekurangan waktu tidur, salah satu cara untuk mencegah kelelahan adalah mengupayakan waktu tidur secukupnya.
Jika masih sulit, coba cari posisi atau penyokong tubuh terbaik untuk membantu tubuh merasa nyaman saat tidur. Apabila malam sebelumnya Anda merasa kurang tidur, coba ambil waktu untuk tidur siang, kurangi stres, dan cari bantuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya Anda lakukan sehari-hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis