Suara.com - Gelombang binaural yang dihasikan aplikasi i-Doser, menurut psikolog Efnie Indrianie sejauh ini dipakai dalam proses terapi untuk penyembuhan berbagai penyakit. Sehingga, ketika seseorang mendengarkan suara dalam frekuensi dan nada tertentu yang dihasilkan gelombang binaural, ada bagian otak yang terstimulasi.
"Sama saja seperti kita mendengarkan musik tertentu, hormon endorfinnya kan keluar. Dan efeknya menyenangkan seperti pakai obat-obatan padahal tidak," kata Efnie ketika dihubungi Suara.com, Rabu (14/10/2015).
Menyoal anggapan yang menyebut gelombang binaural dapat menyebabkan kecanduan pada pendengarnya, ia berpendapat bahwa hal ini juga dialami para pemusik yang setiap hari dibayangi oleh nada-nada musik.
"Pada pemusik terkenal seperti Beethoven misalnya, tentu memiliki adiksi tertentu pada nada-nada yang kerap dimainkannya. Sehari nggak main musik dengan nada tertentu ada yang kurang bagi mereka," imbuh Efnie.
Oleh karena itu, ia menganggap perlunya penelitian lebih lanjut terhadap efek dari gelombang binaural yang diduga dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
"Jadi memang harus diteliti lebih lanjut dari musik binaural apakah menyebabkan kerusakan otak dan bagian mana yang rusak. Ini PR bagi para ilmuwan," terangnya.
Kehebohan mengenai i-Doser awalnya bermula dari pesan yang dikirimkan secara berantai melalui Whatsapp, berisi ulasan singkat mengenai i-Doser dan efeknya bagi otak. Tentu saja hal ini membuat khawatir sebagian orangtua karena aplikasi ini mudah diunduh di telepon genggam.
Namun, perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen ini berpendapat bahwa orangtua seharusnya tak perlu khawatir dalam menyikapinya dan tetap menjalin interaksi yang hangat kepada anak.
"Sebagai orangtua sebaiknya menyikapi hal ini tenang dulu, rileks dulu, karena kalau udah panik dulu jadi makin bingung gimana nyikapinnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat