Suara.com - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Hamdi mengakui bahwa kondisi udara di wilayah ibukota provinsi tersebut kini sudah benar-benar tak sehat.
"Bukan saja karena asap kendaraan bermotor, debu karena padatnya arus lalu-lintas, dan sekarang malah di tambah serbuan asap akibat kebakaran lahan hutan dan semak belukar," kata Hamdi seusai menerima tamu dari BLHD Serang banteng, di Balaikota Banjarmasin, Kamis.
Menurut Hamdi, batas partikel debu udara idealnya 230 miligram per liter, namun sekarang sudah jauh di atas ambang batas yakni mencapai 500 miligram per liter.
Dengan kondisi udara sejelek itu dampaknya tentu mengkhawatirkan terhadap kesehatan, khususnya berjangkitnya infeksi saluran bagian atas (Ispa) atau penyakit asma, karena itu di anjurkan kepada warga kalau tidak terlalu penting lebih baik tinggal di dalam rumah ketimbang harus berkeluyuran di luaran, apalagi jika menggunakan sepeda motor.
Kalau memang harus berpergian juga maka hendaknya di anjurkan harus menggunakan masker yang standar, agat partikel debu tersebut tidak sampai terhirup ke dalam rubuh katanya.
Menyinggung kunjungan BLHD Serang tersebut, disebutkannya ingin belajar berbagai penangan soallingkungan yang dikhususkan pengeloaan bank sampah, mengingat perkembangan bank sampah di kota Banjarmasin sudah dinilai membanggakan dengan jumlah 117 buah, sementara di Serang masih terbilang belasan buah saja.
Selain itu, mereka BLHD Serang juga tertarik penanganan limbah rumah tangga ke sungai, mereka lebih menangani limbah industri yang terdapat 600 buah indsurti di sana.
Disebut Hamdi, bahwa penanganan limbah di Banjarmasin dilakukan Perusahaan Daerah (PD) Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) yang jumlahnya pelanggannya terus meningkat, dan pemeliharaan sungai di kota ini juga banyak melibatkan masyarakat, terutama komunitas Masyarakat Peduli Sungai (Melingai). (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
8 Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrem agar Tak Dehidrasi
-
Daur Ulang Ban Bekas Jadi Rooftop Ramah Lingkungan, Kok bisa?
-
Ahli Sebut 2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, Ketahui Tips Jaga Kesehatan Saat Panas Ekstrem
-
3 Alasan Kenapa AC Harus Rutin Dibersihkan, Tak Cuma Lebih Awet!
-
7 Bahan dan Makanan Ini Bisa Membantu Melawan Flu, Ayo Berjaga-jaga!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?