Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya pencegahan diabetes melitus, seiring semakin tingginya penyebaran penyakit gula ini di Indonesia dan tataran global. Penyakit ini juga dituding telah menurunkan produktivitas nasional serta menjadi beban ekonomi.
"Diabetes dinobatkan sebagai penyakit global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Yayasan Diabetes Internasional juga memperkirakan ada 382 juta orang dewasa hidup dengan diabetes dan akan terus meningkat hingga mencapai 592 juta jiwa pada tahun 2035," ujar Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Lily Sulistyowati dalam peringatan Hari Diabetes Sedunia di Jakarta, Sabtu (14/11/2015).
Oleh sebab itu, lanjut Lily, pencegahan atau tindakan preventif dengan menerapkan perilaku hidup sehat harus dilakukan agar tidak terjangkit diabetes.
Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi gizi seimbang, menghindari makanan instan, olahraga teratur, tidak merokok, dan menjaga berat badan.
Selain itu juga penting untuk terus mempublikasikan kepada masyarakat tentang diabetes melitus dan dampaknya.
Sebab, menurut International Diabetes Federation, setengah dari penyandang diabetes tidak menyadari kondisi yang dialaminya. Diabetes melitus, tutur Lily, juga menyebabkan beban ekonomi bukan hanya kepada penderita dan keluarganya, namun juga kepada negara.
"Meluasnya epidemi diabetes akan merugikan semua pihak. Diabetes bisa menghambat peningkatan kualitas manusia, kematian dini, peningkatan biaya kesehatan yang berpengaruh kepada beban perekonomian negara," kata Lily.
Sementara, menurut Ketua PB Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Ahmad Rudijanto, penderita diabetes melitus banyak yang masih berusia produktif.
"Produktivitas penduduk semakin menurun. Oleh sebab itu perlu memberikan pendidikan kepada masyarakat," kata Ahmad.
Berdasarkan laman resmi Kemenkes, jumlah pengidap Diabetes Melitus di Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 21,3 juta orang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Ilmuwan Muda Indonesia Temukan Senyawa Baru untuk Mengatasi Diabetes
-
5 Gejala Pradiabetes yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Kesemutan Tangan dan Kaki!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya