Suara.com - Angka Kematian Ibu dan bayi (AKI) saat proses kelahiran masih cukup tinggi di Indonesia. Tradisi setempat yang masih mendatangi dukun beranak ketika melahirkan menjadi salah satu masalah yang memicu peningkatan AKI.
Namun di Kabupaten Sijunjung, sebuah pelosok di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dukun beranak justru dirangkul untuk membantu menurunkan risiko kematian ibu dan bayi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, dr Edwin Suprayogi, M.Kes. mengatakan kepercayaan turun menurun yang berlaku di daerah setempat terhadap dukun beranak, dimanfaatkan olehnya untuk mendampingi proses persalinan.
"Jadi, dukun beranak hanya sebatas mendampingi ibu hamil. Proses persalinan tetap dilakukan bidan sesuai prosedur medis yang berlaku," ujar Edwin pada temu media yang dihelat Philips Indonesia, di Jakarta, Senin (11/1/2016).
Untuk menghasilkan keputusan ini pun, kata dia, butuh waktu panjang untuk berdiskusi dengan kepala adat setempat.
"Tiga bulan lalu, kita rapat dengan datuk (kepala adat) yang menguasai wilayah. Dukun beranak yang telah lama menjadi bagian dari masyarakat, tentu tidak bisa langsung dilarang begitu saja, kita harus rangkul," imbuhnya.
Dukun beranak pun diberi pelatihan dan dibina untuk membantu kerja bidan saat proses persalinan. Mereka juga turut diberi informasi seputar kesehatan lainnya untuk mengawasi status kesehatan ibu hamil.
“Jadi bidan dan dukun punya peran dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Kita juga berikan intensif sebesar 100 ribu kepada dukun beranak setiap mendampingi proses persalinan ibu disana," pungkasnya.
Dengan kemitraan ini, diharapkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sijunjung bisa ditekan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar