Selama ini tekanan darah tinggi atau dikenal dengan sebutan hipertensi sering dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, dan penyakit jantung. Tapi tahukah Anda bahwa tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko kepikunan?
Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Harapan Kita, Yuda Turana mengatakan bahwa pada penderita hipertensi, volume otak menjadi mudah mengkerut yang menjadi salah satu pemicu kepikunan atau demensia.
"Hipertensi untuk menjadi pikun tak selalu lewat stroke. Kepikunan karena hipertensi lebih disebabkan oleh penumpukan bercak putih di otak, stroke kecil dan mengecilnya pusat hippocampus," ujar Yuda pada temu media "10th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension" di Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Ia menambahkan, banyak penelitian yang telah membuktikan hubungan antara kondisi hipertensi dengan risiko kepikunan di usia lanjut. Hal ini tentu saja menurunkan kualitas hidup seorang penderita hipertensi saat lanjut usia.
"Seseorang yang hipertensi berisiko lima kali lebih tinggi mengalami pikun di usia lanjut. Akibatnya yang akan menderita tak hanya pengidap hipertensi tetapi juga caregiver-nya," imbuhnya.
Namun risiko mengalami kepikunan pada penderita hipertensi, bisa dicegah jika dikontrol dengan konsumsi obat-obatan yang teratur. Oleh karena itu dr Yuda mengimbau agar penderita hipertensi mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan secara teratur dan menghindari faktor-faktor yang memicu kekambuhan.
"Hipertensi yang terkontrol dan yang tidak, tentu risiko kepikunan lebih besar pada yang tidak terkontrol. Dalam artian tidak mengonsumsi obat-obatan secara teratur. Selain itu gaya hidup juga harus dirubah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
-
Waspada Silent Killer! 5 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan di Usia Muda
-
Anti Darah Tinggi, 7 Cara Sederhana Turunkan Tensi Tanpa Ribet
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak