- Hipertensi dan penyakit jantung jadi ancaman serius, sehingga edukasi gaya hidup sehat dan pemeriksaan dini sangat penting untuk pencegahan.
- Kegiatan “Sehat on the Road” di Pakuhaji menghadirkan cek kesehatan gratis, konseling medis, dan talkshow edukatif yang disambut antusias warga.
- Warga mendapat motivasi baru menjaga kesehatan jantung lewat informasi praktis, pemeriksaan langsung, dan ajakan mengubah pola hidup lebih sehat.
Suara.com - Penyakit jantung dan hipertensi masih menjadi ancaman kesehatan serius di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.
Penyakit ini bahkan menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Ironisnya, banyak kasus hipertensi tidak terdeteksi karena gejalanya kerap muncul terlambat.
Ditambah lagi dengan gaya hidup modern yang serba cepat, konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak, serta kurangnya aktivitas fisik yang semakin memperbesar risiko.
Inilah yang membuat edukasi tentang pentingnya menjaga jantung sehat pun kini bukan lagi sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak.
Salah satu langkah nyata menghadirkan edukasi ini terlihat dalam kegiatan bertajuk “Sehat on the Road: Sayangi Jantungmu, Tekan Hipertensimu” yang digelar di Gedung Serba Guna Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, 17 September 2025 lalu.
Acara yang digelar PIK2 dan bekerjasama dengan RS Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ini dihadiri puluhan warga dari berbagai desa sekitar dengan penuh antusias.
Acara tersebut menghadirkan pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari cek tekanan darah, gula darah, hingga kolesterol. Tujuannya sederhana namun krusial, mendeteksi dini risiko hipertensi serta memberi konseling personal dari tenaga medis profesional.
Dengan begitu, peserta bisa memahami kondisi tubuhnya masing-masing sekaligus mendapatkan panduan praktis untuk menjaga kesehatan. Tak hanya berhenti di pemeriksaan, sesi talkshow interaktif juga digelar.
Para dokter menjelaskan pola makan sehat, pentingnya olahraga teratur, serta mengenali tanda-tanda awal penyakit jantung. Informasi ini disambut baik oleh warga.
Baca Juga: Hari Jantung Sedunia: Apa yang Bisa Kita Lakukan Mulai Hari Ini?
“Alhamdulillah, jadi lebih paham tentang penyakit jantung. Ternyata banyak hal kecil yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya,” ujar Nuraidah, salah satu peserta.
Sementara itu, Sulastri, ibu rumah tangga asal Desa Kramat, mengaku mendapatkan motivasi baru setelah tahu tekanan darahnya cukup tinggi. “Saya disarankan untuk rajin olahraga jalan kaki. Jadi sekarang saya bertekad untuk lebih peduli kesehatan,” katanya.
PIK2 menegaskan, program Sehat on the Road merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Dengan menggandeng RS Cinta Kasih Tzu Chi, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi warga, khususnya dalam mencegah hipertensi sejak dini.
Lewat inisiatif ini, PIK2 dan Tzu Chi ingin membangun kesadaran bahwa kesehatan jantung harus dijaga sedini mungkin. Bagi warga Pakuhaji, kegiatan ini tidak sekadar acara sosial, melainkan momentum penting untuk mengubah gaya hidup menuju arah yang lebih sehat.
Momentum ini menunjukkan betapa edukasi kesehatan, khususnya terkait jantung, bisa membawa perubahan nyata. Warga tidak hanya mendapat informasi, tetapi juga pengalaman langsung yang mendorong perubahan gaya hidup.
Menjaga jantung bukanlah hal sulit, cukup dengan mengatur pola makan, rutin bergerak, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Inisiatif seperti “Sehat on the Road” memperlihatkan bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar