Suara.com - Setelah sarapan atau makan berat, kadang seseorang secara tiba-tiba merasa lemas bahkan mengantuk dan pada gilirannya malah menjadi tak bergairah dalam beraktivitas. Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Menurut dokter spesialis gizi klinis, Samuel Oetoro, kondisi lemas setelah sarapan dikaitkan dengan konsumsi makanan tertentu yang menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara cepat namun dalam waktu singkat akan kembali menurun. Biasanya makanan-makanan tersebut mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi.
"Agar gula darah naik dan turun secara perlahan maka sebaiknya konsumsi makanan mengandung karbohidrat kompleks, lalu dilengkapi dengan protein, lemak, vitamin dan mineral saat sarapan. Jadi harus lengkap," ujarnya pada temu media bertajuk 'Bulan Sarapan Sempurna' di Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Ia juga menegaskan bahwa sarapan yang memiliki nutrisi lengkap dibutuhkan untuk memenuhi sumber energi otak dan otot untuk beraktivitas. Porsi sarapan yang dianjurkan pun menurutnya sebesar 25 persen dari total kalori.
"Jadi pedoman sarapan itu 4J. Jumlahnya harus pas, sesuai Jadwal, Jenisnya bervariasi dan Jurus memasaknya harus sehat. Makan juga nggak cukup tiga kali, tapi yang benar ada lima kali, dengan dua kali makanan selingan," imbuhnya.
Samuel juga tak merekomendasikan sarapan menjelang siang hari atau dikenal dengan sebutan brunch. Menurutnya brunch tidak bisa menggantikan manfaat sarapan sebagai modal untuk memulai hari.
"Sarapan kan ada waktunya dari jam 6-9 pagi. Kalau brunch biasanya diatas jam 9 itu manfaatnya nggak bisa menggantikan sarapan. Justru setelah sarapan nanti ada makanan selingan di jam 10 sebelum menuju makan siang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
6 Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak, Dokter Ungkap Rahasianya
-
Nana Mirdad dan William Wongso: Meramu Makanan Sehat Nusantara Tanpa Kehilangan Rasa
-
Rambut Rontok? Konsumsi 8 Makanan Ini untuk Rambut Sehat dan Kuat!
-
Bukan Sekadar Obat, Ini 7 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Prostat Menurut Sains
-
Tak Lagi Fokus Berakting, Nicky Tirta Tekuni Dunia Chef Demi Edukasi Ibu-Ibu Lawan Hoaks Kuliner
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis