Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
beberapa hari ini muncul benjolan agak merah dan sakit jika dipencet di ketiak. Saya tidak tau apakah bisul atau jerawat. Sebelumnya saya selalu melakukan perawatan IPL underarm. Apakah itu berbahaya? Jika itu jerawat, tapi tidak ada tanda putih seperti nanah. Mohon penjelasannya, Dok. Terima kasih.
JR
Jawab:
Selamat sore Saudari JR,
Ada beberapa keadaan yang dapat menyebabkan timbulnya benjolan pada ketiak, di antaranya sebagai berikut:
1. Infeksi bakteri seperti bisul
Gejala yang terlihat yaitu benjolan kemerahan disertai nanah. Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan antibiotik. Dalam beberapa kasus, misalnya ketika terjadi abses maka diperlukan prosedur operasi kecil untuk mengeluarkan nanah.
Selanjutnya peradangan pada folikel rambut atau folikulitis (yaitu timbul benjolan merah atau putih seperti jerawat yang matang di ketiak atau area yang memiliki rambut)
2. Pembengkakan kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening dikarenakan infeksi yang terjadi di bagian distal dari ketiak (bagian tubuh dengan sistem limfatik ke arah ketiak). Misalnya, ada koreng atau luka terinfeksi pada lengan atas, bawah, atau tangan maka akan menyebabkan benjolan pada ketiak, karena kelenjar getah beningnya membesar.
3. Infeksi virus
Kelenjar getah bening ketiak infeksi aktibat virus seperti AIDS, herpes zoster, atau cacar air juga dapat menyebabkan benjolan di ketiak. Kelenjar getah bening di ketiak akan menangkap virus agar tidak menyebar ke bagian tubuh yang lebih luas.
Pada infeksi virus, tidak ada pengobatan yang spesifik. Oleh karena itu, benjolan kelenjar getah bening di ketiak akan mengempis seiring dengan waktu penyembuhan secara alami.
4. Alergi
Alergi juga bisa menyebabkan munculnya bentol atau benjolan di ketiak.
5. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di antara kulit dan lapisan otot. Lipoma biasanya akan diobati melalui operasi
6. Kanker atau keganasan
Benjolan kanker Tidak hanya pada perempua, tapi juga pada lelaki.
Dari informasi yang Anda berikan kemungkinan Anda mengalami folikulitis. Benjolan ini sebaiknya tidak dipencet, karena bisa makin membesar, bahkan menjadi bisul.
Dan selama masih ada benjolan, usahakan areanya tetap kering dan lembab, dan hindari pemakaian deodoran untuk saat ini. Untuk memastikan keluahan Anda, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Nita Chandra Nirwana
Sumber: www.meetdoctor.com
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan