Suara.com - Seberapa sering Anda mengecek tekanan darah? Atau Anda hanya melakukannya ketika berobat ke dokter?
Jangan lagi anggap remeh pengecekan tekanan darah! Pasalnya menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS MMC, dr. Rossana Barack, tekanan darah yang tak normal seringkali tidak menunjukkan gejala apapun.
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, Anda bisa mengalami sederet gangguan kesehatan mulai dari serangan jantung, stroke, diabetes, hingga gagal ginjal.
"Pada hipertensi primer yang banyak diidap masyarakat, itu sering disebut sillent killer karena tanpa gejala dan tidak kasih kode saat menyerang. Setelah sekian lama dibiarin, dia sudah menyerang organ lain yang menjadi penyebab utama stroke, gagal jantung, hingga diabetes," ujar dokter yang akrab disapa Nako pada Pfizer Press Circle di Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Padahal, lanjut dia, deteksi dini adanya hipertensi sangat mudah dilakukan. Seseorang bahkan bisa mengecek tekanan darah di rumahnya sendiri, dengan alat pengukur tekanan darah digital yang kini sudah banyak di pasaran.
"Hipertensi itu bisa dikontrol, tinggal kita mau mengontrolnya atau nggak," imbuhnya.
Namun pengecekan tekanan darah akan menunjukkan hasil optimal pada saat-saat tertentu. Menurut dokter Nako, waktu ideal untuk mengukur tekanan darah adalah saat bangun tidur dimana tubuh belum melakukan aktivitas apapun yang dapat meningkatkan tekanan darah.
"Kalau siang kan sudah beraktivitas pasti tekanan darah akan mengalami fluktuasi sehingga lebih ideal pada pagi hari dann malam sebelum tidur," tambahnya.
Saat melakukan pengecekan tekanan darah seseorang juga diharapkan tidak menahan kencing, tidak mengonsumsi teh atau kopi sebelumnya, dan menahan berbicara selama 5-10 menit saat pengukuran berlangsung.
Tag
Berita Terkait
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah
-
4 Smartwatch Terbaik untuk Cek Tekanan Darah, Desain Stylish Mulai Rp2 Jutaan
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
-
10 Rekomendasi Tensimeter Digital yang Akurat, Bagus, dan Murah Mulai Rp90 Ribuan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan