Suara.com - Meskipun manusia memiliki dua ginjal, kerusakan pada salah satu bagian dapat memperburuk kondisi kesehatan. Dan mungkin tak banyak yang tahu bahwa kerusakan ginjal itu sendiri dipengaruhi oleh kebiasaan tak sehat yang kita jalani setiap hari.
Padahal, sebagai organ vital manusia, ginjal bertanggung jawab untuk mengatur elektrolit dalam darah dan membuang racun dari dalam tubuh. Oleh karena itu, mulai sekarang Anda harus menghentikan kebiasaan-kebiasan yang dapat merusak ginjal, seperti dikutip dari laman Boldsky.
1. Kurang minum air putih
Anjuran untuk mengonsumsi delapan gelas air putih setiap hari memang memiliki banyak manfaag bagi tubuh. Salah satunya mencegah timbulnya kerusakan ginjal. Seperti diketahui ginjal berperan menyaring racun dan zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh, jika kita konsumsi air putih maka kerja ginjal akan semakin berat dan memicu kerusakan lebih dini.
2. Menahan buang air kecil
Banyak orang yang terlalu sibuk bekerja hingga mengabaikan dorongan untuk buang air kecil. Hal ini sangat berbahaya bagi ginjal karena dapat menyebabkan akumulasi bakteri dalam ginjal.
3. Konsumsi makanan tinggi protein
Jika Anda mengonsumsi makanan tinggi protein atau suplemen protein buatan seperti whey, maka hal ini dapat memicu kerusakan ginjal. Organ vital ini akan bekerja lebih keras dalam menyaring zat yang masuk ke dalam tubuh.
4. Terlalu banyak konsumsi makanan asin
Jika Anda berlebihan dalam mengonsumsi makanan asin maka ginjal akan bekerja lebih keras untuk mengatur keseimbangan elekktrolit dalam darah yang pada gilirannya dapat menyebabkan kegagalan organ.
5. Minum terlalu banyak
Minum terlalu berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam jumlah tinggi di dalam aliran darah. Hal ini pada gilirannya dapat mempengaruhi ginjal dan memicu kerusakan.
6. Infeksi virus
Infeksi virus tertentu seperti flu, tonsilitis, dan sistem pencernaan dapat pula mempengaruhi kondisi ginjal. Untuk membuang racun dan virus dari dalam tubuh maka ginjal yang berperan melakukannya. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi kerusakan ginjal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025