Suara.com - Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia gemar menyantap organ bagian dalam hewan alias jeroan. Selain harganya yang relatif murah ketimbang daging, jeroan seperti hati, paru, usus, dan ampela, bila diolah dengan beragam bumbu menjadi makanan dengan rasanya begitu lezat dan gurih.
Tak heran bila banyak orang ketagihan menyantap jenis makanan ini. Namun, di balik kelezatan rasanya, apakah mengonsumsi jeroan sehat bagi tubuh?
Chris Kresser, M.S., L.Ac ahli nutrisi Paleo dan pengobatan integratif mengatakan dalam blognya, bahwa jeroan seperti liver atau hati merupakan sumber penting retinol atau pro vitamin A.
Tiga ons hati sapi, kata dia, mengandung sekitar 26,973 IU vitamin A dan ayam sekitar 11.335 IU. "Mengonsumsi hati ayam atau sapi beberapa kali seminggu akan menjamin kebutuhan vitamin A Anda dan membantu jika Anda sedang mengalami masalah kulit," jelasnya seperti dilansir wellnessmama.com.
Sedanglam Folat, kolin dan vitamin B12, tambah Kresser, juga banyak terkandung dalam hati. Ya, kandungan B12 di dalam hati, menurut dia, tiga kali lebih banyak dari vitamin B12 yang ada di ginjal, tujuh kali lebih banyak dari jantung, dan sekitar 17 kali lebih banyak dari lidah.
Lantas, bagaimana dengan anggapan bahwa jeroan mengandung racun? Anggapan ini memang merupakan anggap paling umum ketika kita berbicara tentang jeroan, terutama hati. Organ-organ seperti jantung dan otak jelas tidak menyimpan racun, tetapi banyak orang takut untuk mengonsumsi hati atau ginjal karena organ-organ ini memang berfungsi untuk menyaring racun dalam tubuh.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyaring racun di dalam tubuh, organ dalam seperti hati ternyata menyimpan banyak vitamin yang larut dalam lemak dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya. Dengan kata lain, sebagian racun tersebut larut dalam lemak dan jika kita dapat membuang lemak itu, berarti akan lebih aman mengonsumsi jeroan.
Namun demikian, kita tetap harus memerhatikan kadar kolesterol yang terbilang tinggi dalam jeroan. Konsumsi kolesterol terlalu banyak akan menyebabkan peradangan yang pada gilirannya akan membuat masalah pada sistem kardiovaskular dan memicu diabetes.
Jadi, bila ingin menyantap jeroan, pastikan hewan sumbernya adalah hewan yang sehat, yang selama hidupnya dibiarkan hidup bebas dan makan dari sumber makanan alami di alam. Namun bila Anda tak yakin akan kesehatan sumber hewan pemilik jeroan, pilih jeroan yang 100 persen organik, entah itu dari ayam, sapi, kerbau, kambing atau bebek.
Berita Terkait
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Bukan Jam Makan, Ini 4 'Golden Rules' Jauh Lebih Penting untuk Kesehatan Pencernaanmu
-
Niacinamide atau Vitamin C, Mana yang Lebih Ampuh Mencerahkan Wajah?
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Tips Memilih Serum Vitamin C yang Maksimal Atasi Kulit Kusam, Cek 4 Rekomendasinya!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan