Suara.com - Vaksin sebagai pencegahan demam berdarah dengue kini telah hadir di Indonesia. Hadirnya vaksin ini telah ditunggu-tunggu dunia dan Indonesia, karena dianggap dapat membantu menurunkan prevalensi kasus demam berdarah.
Lalu timbul pertanyaan apakah vaksin ini bisa membebaskan seseorang dari risiko terkena demam berdarah? Peneliti utama vaksin dengue, Prof. Dr. dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro mengatakan bahwa vaksin ini memang belum dapat 100 persen mencegah risiko infeksi DBD.
Namun menurut uji klinis yang dilakukannya pada anak usia sekolah dasar di Jakarta, Bandung, dan Denpasar, efektivitas vaksin ini dapat mencegah 65.6 persen penularan infeksi demam berdarah pada anak berusia 9-16 tahun.
"Kalau buatan manusia tentu tidak ada yang bisa menjamin 100 persen. Tapi kalau vaksin ini bisa mencegah 65.6 persen kasus, kita katakan anak Indonesia berusia 9-16 tahun ada 20 juta jiwa, dengan vaksin ini kita bisa cegah yang 12 juta agar tak terkena DBD," ujar dia pada peluncuran Vaksin DBD di Jakarta, belum lama ini.
Sedangkan bagi anak-anak yang sudah terkena demam berdarah, pemberian vaksin ini, kata Prof. Sri Rezeki, dapat meringankan gejala demam berdarah pada infeksi selanjutnya dan mencegah risiko komplikasi berat yang menyebabkan kematian.
"Memang bukan 100 persen mencegah, tapi kalaupun terkena tidak seberat tanpa diberi vaksin. Itulah keistimewaan penciptaan vaksin," tambah dia.
Efektivitas vaksin ini, lanjut Prof Sri rezeki, bisa maksimal jika diberikan selama tiga kali pada rentang waktu yang tepat yakni 6 bulan. Jika terlambat maka antibodi tubuh untuk menyerang virus dengue akan menurun dan membuat efek pencegahan tidak berjalan.
"Interval ini berperan dalam pembentukan antibodi, jadi jangan sampai terlambat dua minggu. Takutnya antibodi malah terjun bebas, padahal sudah keluar uang untuk vaksin pertama," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental