Suara.com - Susu meyimpan sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun pada sebagian orang, mengonsumsi susu terutama pada pagi hari, dapat memicu sakit perut hingga diare.
Menurut dokter spesialis gizi klinik FKUI-RSCM, Fiastuti Witjaksono, diare setelah mengonsumsi susu bisa disebabkan berbagai hal. Salah satunya adalah kontaminasi bakteri atau masalah intoleransi laktosa yang membuat sistem pencernaan seseorang bermasalah usai mengonsumsi susu.
"Tergantung penyebabnya. Kalau diare karena alergi susu sapi, maka solusinya bisa pilih susu yang rendah laktosa atau yogurt. Meski terbuat dari susu, yogurt itu mengalami fermentasi sehingga laktosanya menjadi rendah dan aman untuk penderita alergi susu sapi," kata Fiastuti pada temu media perayaan '150 Tahun Nestlé' di Mall Kota Kasablanka, Sabtu (12/11/2016).
Lebih lanjut kata dia, diare cukup berbahaya karena bisa menyebabkan dehidrasi. Seseorang harus waspada ketika mengalami diare usai mengonsumsi makanan apapun termasuk susu, jika berlangsung lebih dari dua hari.
"Kalau diare sebaiknya langsung ganti cairan yang hilang seperti minum oralit. Jika berlangsung lebih dari dua hari, segera konsultasikan ke dokter untuk diketahui penyebab pastinya melalui pemeriksaan laboratorium sehingga penanganan akan disesesuaikan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak