Suara.com - Para orangtua, sebaiknya hindari membohongi buah hati Anda meski usianya masih berkisar dua tahun.
Pasalnya, sebuah penelitian terkini yang dipublikasikan dalam Prosiding National Academy of Sciences menemukan bahwa anak-anak berusia dua tahun sudah tahu jika ia dibohongi orang di sekitarnya termasuk orangtua.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis kemampuan anak-anak untuk memahami respon mereka ketika orang lain memiliki pemikiran berbeda.
140 anak di Amerika Serikat berusia 2,5 tahun menjadi responden dalam penelitian yang menggunakan metode "keyakinan palsu".
Dalam metode ini, karakter bernama Emma menaruh apel di salah satu dari dua wadah. Kemudian apel dipindahkan ke wadah lainnya tanpa sepengetahuannya.
Ketika ditanya dimana apel tersebut berada, Emma mengatakan bahwa apel sudah berpindah di tempat yang sebelumnya ia letakkan. Ia sadar bahwa ia sedang dikelabui.
Dari metode ini peneliti menemukan bahwa anak-anak berusia 2 tahun telah dapat mengenali ketika orang berusaha membohonginya, menipu atau berpura-pura di depannya.
Asisten Profesor Setoh Pei Pei, dari Nanyang Technological University, Singapura mengatakan bahwa jika selama ini orangtua meyakini bahwa bocah kecilnya tidak tahu apa-apa tentang apa yang dilakukannya, justru yang terjadi adalah sebaliknya.
"Orangtua dan pendidik anak usia dini harus menyadari bahwa kemampuan kognitif anak sudah terbentuk lebih awal dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya," pungkas dia. [Daily Mail]
Baca Juga: Apple Music Sambangi 24 Negara Baru, Termasuk Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan