Suara.com - Tran Thi Yen Nhung, seorang aktris asal Vietnam (28), harus menelan pil pahit dan menderita penyakit sinus yang mengerikan. Infeksi tersebut terpaksa membuatnya kehilangan indera penciumannya tersebut, sehingga sulit melihat dan makan.
Sebelumnya, Tran menderita sinusitis selama tiga tahun lebih hingga akhirnya dokter memberikan tindakan pengoperasian.
Sayanganya, pascaoperasi kondisinya malah memperburuk. Ahli bedah terpaksa mengambil bagian daging wajah Tran yang rusak akibat infeksi sinus. Dokter percaya, apa yang terjadi pada Tran diakibatkan oleh infeksi jamur.
Setahun pascaoperasi, infeksi tersebut secara pelan namun pasti memakan bagian hidung dan mulut Tran. Kondisi tersebut diperparah dengan wajahnya yang kerap dikerubungi lalat.
Sebelum menderita sinus yang menghancurkan wajahnya, Tran memiliki mimpi dan harapan berkarir di dunia hiburan. Namun mimpi tersebut harus kandas karena rangkaian perawatan yang membuat Tran tidak berdaya hingga akhirnya meninggal dunia pada 27 Desember tahun lalu.
Bibi Tran, Tran Van Hong, mengaku sedih dan tak tega melihat kondisi keponakannya.
"Melihat Tran Thi Yen Nhung kesakitan membuat saya pilu, dia tidak pernah berhenti dari rasa sakit," ucap Bibi Tran seperti yang dikutip Dailymail.
Sebelum kondisi sinus yang diderita Tran semakin buruk, ia dan keluarganya kerap menggunakan pengobatan alternatif, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil. Total, keluarga Tran sudah kehilangan dana hingga 180.000 euro atau sekita 500 juta VND demi kesembuhan Tran.
"Kami kehabisan uang. Kami telah meminjam banyak uang untuk biaya pengobatan. Namun pada akhirnya, penyakitnya tetap tidak hilang," terangnya.
Seorang ahli sinus terkemuka asal New York, DR Wellington Tichenor dari Center For Alergi-Asma mengatakan, infeksi sinus yang diderita Tran diakibatkan infeksi jamur dan jenis pengobatan medis yang ia terima di Vietnam.
Baca Juga: Perempuan Berusia 64 Tahun Lahirkan Bayi Kembar
"Penyakit ini berbeda, di bagian bumi yang berbeda. Di negara dunia ketiga, pengobatan, iklim dan perawatan medis sangat jauh berbeda," tutur Dr. Tichenor kepada The Mirror.
"Ada juga penyakit yang mirip dan dirasa seperti sinusitis ternyata merupakan tumor langka. Di negara-negara berkembang, infeksi sinus dapat mematikan tetapi sangat jarang terjadi di negara barat," ujarnya. [Risna Halidi]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?