Suara.com - Pernah merasa sering digigit nyamuk dan bingung, mengapa nyamuk seakan-akan hanya menyasar Anda sebagai 'mangsanya'? Mengapa orang lain tak digigit nyamuk sesering Anda?
Untuk mengetahui semua jawaban dari pertanyaan tersebut, beberapa penelitian menjelaskan, ternyata ada beberapa faktor tertentu dalam tubuh yang membuat kita bisa lebih sering digigit oleh nyamuk.
"Ada banyak penelitian yang dilakukan tentang senyawa dan bau yang dipancarkan seseorang, yang dapat menarik nyamuk," kata Joe Conlon, PhD, penasehat teknis kepada American Mosquito Control Association dilansir.
Dan, percaya tidak percaya, bahkan senyawa dalam tubuh yang bisa menarik nyamuk ini jumlahnya mencapai 400 senyawa! Dan, nyamuk bisa mencium ini dari jarak 50 meter.
Nah, berikut adalah beberapa faktor yang membuat Anda selalu menjadi sasaran nyamuk, dilansir Times of India.
1. Golongan darah
Apakah Anda memiliki golongan darah A dan O? Penelitian mengungkap bahwa nyamuk tertarik dengan mereka yang memiliki golongan darah 0 dan dua kali lebih senang dengan mereka yang punya golongan darah A. Sedangkan untuk golongan darah B, nyamuk tidak begitu menyukai.
2. Suka dengan karbon dioksida
Nyamuk sangat senang dengan semua jenis karbon dioksida. Karena orang dewasa mengeluarkan karbon dioksida yang lebih besar, maka nyamuk lebih sering menggigit mereka daripada menggigit anak-anak. Untuk alasan yang sama, perempuan hamil juga lebih rentan terhadap gigitan nyamuk karena mereka menghasilkan karbon dioksida lebih banyak ketika hamil.
3. Suka suhu panas dan keringat
Nyamuk dikenal mencintai suhu panas, gerakan tubuh dan bau keringat. Mereka bisa mencium bau asam laktat, amonia dan senyawa lain yang terkandung di dalam keringat Anda. Ini yang membuat nyamuk senang menggigit Anda.
4. Kulit yang punya steroid dan kolesterol
Apakah kulit Anda memiliki jumlah steroid atau kolesterol yang banyak? Ini akan membuat nyamuk senang mampir ke kulit Anda. Namun, punya banyak kolesterol di kulit bukan berarti Anda juga punya banyak kolesterol di dalam tubuh. Ketika tubuh Anda mengolah kolesterol secara efisien, maka kolesterol akan tersisa di permukaan kulit.
5. Senang mengonsumsi bir
Studi tertentu menunjukkan bahwa bau etanol dalam keringat setelah Anda minum bir dapat memicu nyamuk untuk menyerang Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia