Suara.com - Sangat normal jika bayi mendengkur atau merengek saat tidur. Tapi terkadang perilaku tidur bayi seperti sering mendengkur, dapat mengindikasikan gangguan kesehatan yang serius.
Seperti diungkap sebuah penelitian terkini, bayi yang ngorok atau mendengkur setidaknya empat kali dalam seminggu terbukti mengalami gangguan kesehatan serius seperti kecemasan yang lebih tinggi, kurangnya perhatian, dan menurunnya tingkat kecerdasan.
"Pernafasan adalah proses otomatis yang dikendalikan oleh otak. Otak bisa bekerja jika saluran pernapasan bekerja dengan baik," kata spesialis paru David McIntosh, diberitakan oleh Zeenews dan dilansir Suara.com, Selasa (16/5/2017).
Ada alasan mengapa bayi mendengkur, dan tidak semuanya harus disikapi dengan kekhawatiran. McIntosh mencatat bahwa jika otak menunjukkan ada sesuatu yang salah, maka otak akan mengatur sistem pernapasan untuk mengimbanginya.
"Yang harus dikhawatirkan jika masalah penyumbatan jalan napas saat mendengkur dapat mengakibatkan kadar oksigen dalam darah menurun. Akibatnya bisa bermacam-macam bagi bayi," tambah dia.
Pada 1.000 responden yang ditelitinya selama enam tahun, McIntosh menemukan bahwa bayi yang mendengkur saat tidur berisiko 50-90 persen mengidap gejala depresi dan gangguan kognitif daripada mereka yang bernapas normal ketika tidur.
Oleh karena itu, ia berharap para orangtua mengonsultasikan kondisi buah hatinya yang sering mendengkur saat tidur untuk ditemukan penyebab dan penanganan sesegera mungkin.
"Ketika penyebab mendengkur diketahui, anak bisa tidur lebih nyenyak dan terhindar dari akibat yang mengganggu tumbuh kembangnya," pungkas dia.
Baca Juga: Punya Anak di Usia 62 Tahun, Doyok Lupa Cara Gendong Bayi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara