Suara.com - Seorang perempuan muda asal Kanada, terbangun dari koma, kemudian mengetahui kakinya telah diamputasi karena gigitan seekor laba-laba pertapa cokelat.
Gadis berusia 21 tahun itu tengah berada di rumahnya di Surrey, British Columbia, Kanada, bulan lalu saat dia digigit di pergelangan kaki kanannya.
Dua hari kemudian, gadis bernama Chey Alvarez tersebut diketahui terkena infeksi bakteri langka, namun serius atau dikenal sebagai "penyakit pemakan daging".
Chey Alvarez kemudian masuk dalam keadaan koma, dan pihak rumah sakit dengan sangat terpaksa harus mengamputasi kaki kanannya. Sang bunda, Rhonda Alvarez Licona, mengatakan putrinya tetap koma selama hampir dua minggu, dan tidak menyadari bahwa putrinya telah diamputasi.
"Ketika Dia hampir keluar dari koma yang diinduksi, kami tidak memberitahunya tentang masalah amputasi selama beberapa hari karena dia masih harus mendapat dukungan hidup. Kami ingin mendapatkan beberapa hari penyembuhan lagi sebelum memberitahunya kabar buruk bahwa dia telah kehilangan sebagian kakinya," kata Rhonda Alvares Licona.
Infeksi tersebut juga menyerang bagian tubuh lainnya Chey Alvarez, seperti lengan, kaki bagian dalam dan daerah pinggulnya. Necrotizing fasciitis merupakan infeksi yang disebabkan bakteri yang bisa menghancurkan kulit, lemak, dan jaringan yang menutupi otot dalam waktu sangat singkat.
Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian. Sementara itu,laba-laba pertapa cokelat biasanya berasal dari negara bagian Midwestern dan Southeastern di AS. Mereka adalah laba-laba paling berbisa kedua di negara bagian setelah laba-laba Blackwidow.
Saat ini, Chey tidak sepenuhnya bebas dari bahaya dan kemungkinan akan tinggal di rumah sakit selama beberapa bulan lagi.
"Dia harus belajar berjalan dari pinggul bahkan sebelum dia bisa belajar berjalan dengan kaki palsu. Penyakit itu menyerangnya dan telah mengubah hidupnya selamanya," papar Rhonda seperti dikutip dari Dailymail.
Baca Juga: Racun Laba-Laba Bisa Atasi Stroke?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis