Suara.com - Olahraga lari bukan sekadar angkat kaki dan melesat melintasi jalanan. Sebelumnya Anda harus mempersiapkan diri dengan pemanasan, peregangan, serta mencukupi asupan energi dari makanan yang baik.
Banyak di antara kita yang telah mengetahui apa saja yang tidak boleh dilakukan sebelum lari, tetapi bagaimana dengan setelah lari? Adakah pantangan yang harus dihindari setelah berlari?
Berikut tiga hal yang harus dihindari setelah lari untuk mencegah cedera dihimpun oleh hellosehat.com.
1. Melewati pendinginan
Pemanasan adalah cara mempersiapkan tubuh untuk lari, sementara pendinginan adalah masa peralihan dari stres yang dialami tubuh selama berlari ke kondisi santainya seperti sedia kala.
Berhenti lari tiba-tiba, misalnya langsung duduk atau tiduran, akan menyebabkan otot kaku, karena otot masih panas dan denyut jantung masih kencang tetapi tubuh tidak bergerak. Terlebih lagi, pendinginan akan membantu proses pemulihan jika ada masalah pada sendi dan otot selama Anda lari.
Pendinginan membantu sistem otot dan saraf kembali memasuki keadaan santai. Maka dari itu, pendinginan dengan berjalan selama 10 menit sama pentingnya dengan pemanasan dengan berjalan selama 10 menit.
2. Melahap makanan dengan tidak terkendali
Kelaparan setelah berolahraga adalah hal yang sangat wajar. Tapi Anda tidak boleh menebusnya dengan langsung makan banyak setelah lari.
Terlepas dari apa tujuan Anda berlari, entah itu untuk mengurangi berat badan atau menjaga bentuk tubuh, makan dengan tidak terkendali setelah lari adalah hal yang buruk. Makan makanan berkalori tinggi dalam porsi besar bisa membuat upaya Anda dalam berlari menjadi sia-sia. Taati diet Anda atau makanan yang masuk ke tubuh Anda tidak akan bermanfaat.
3. Tidak minum
Olahraga lari menghabiskan banyak cairan tubuh, jadi mengembalikan cairan yang telah terpakai penting untuk menjaga tubuh tetap fit. Rasa lemah, letih, dan mual adalah beberapa gejala umum yang akan Anda rasakan jika tubuh Anda mengalami dehidrasi.
Namun, Anda tidak perlu sepenuhnya mengganti cairan yang hilang tepat setelah lari. Cukup pastikan tubuh Anda terhidrasi seperti biasanya.
Elektrolit yang hilang selama lari akan tergantikan dari makanan yang Anda konsumsi, terutama jika Anda bukanlah pelari tingkat berat. Menjaga hidrasi tubuh selama berlari juga menjadi suatu keharusan.
4. Berlama-lama keringatan
Jangan menyentuh wajah dengan tangan setelah lari. Menyentuh wajah dengan tangan akan menyebarkan bakteri sehingga merusak kulit.
Jangan juga berlama-lama memakai baju yang penuh keringat dalam waktu lama karena jamur dari keringat yang menepel bisa menyebabkan infeksi atau jerawat pada tubuh. Sebisa mungkin jangan pula melewatkan tidur.
Melewatkan tidur setelah lari adalah hal yang sangat berbahaya karena tidur adalah cara terbaik untuk memulihkan diri dan membentuk otot.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak