Suara.com - Gonore (gonorrhea), satu penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria Gonorrhoeae, saat ini menurut WHO semakin meningkat jumlah penderitanya. Hal itu antara lain dikarenakan penurunan penggunaan kondom selama aktivitas seks oral.
Disebutkan, penyakit kelamin yang resistan terhadap obat ini dapat menyebar dari tenggorokan seseorang yang terinfeksi. Penyebaran terjadi tanpa seseorang tahu bahwa dia telah memiliki penyakit itu, karena seperti pada kebanyakan kasus, gonore tidak memiliki gejala.
Lebih jauh, sebagaimana antara lain dilansir laman Independent, WHO juga melaporkan bahwa penolakan terhadap pengobatan melalui antibiotik pun meningkat. Disebutkan, ada lebih dari 50 negara melaporkan penggunaan ESC --jenis obat yang disetujui secara medis dapat efektif mengobatinya-- yang sia-sia.
Ini kemudian dipandang sebagai kondisi yang sangat sulit untuk ditangani, karena ada lebih sedikit pembuluh darah di tenggorokan dan karena itu lebih sulit menangkalnya untuk mencapai aliran darah.
"Penularan sangat mudah terjadi dari seseorang yang memiliki gonore di tenggorokan, ke pasangannya saat melakukan seks oral," kata Emilie Alirol dari Global Antibiotics Research and Development Partnership, kepada The New York Times.
Untuk mengendalikan gonore, Dr Marc Sprenger, Direktur Perlawanan Antimikroba di WHO mengatakan, bahwa diperlukan alat dan sistem baru untuk pencegahan, pengobatan, diagnosis lebih dini, juga pelacakan dan pelaporan infeksi baru yang lebih baik, penggunaan antibiotik, serta resistensi dan kegagalan pengobatan.
"Secara khusus, kami memerlukan antibiotik baru, serta tes diagnostik perawatan yang cepat dan akurat. Idealnya, vaksin yang dapat memprediksi antibiotik mana yang akan bekerja pada infeksi tertentu, dan vaksin jangka panjang untuk mencegah gonore," ungkap Sprenger.
Kekhawatiran terbaru mengenai penyakit ini adalah kehadiran apa yang dikenal juga sebagai "super gonore", yang sejauh ini terbukti tidak dapat diperbaiki melalui setiap perawatan umum yang ada. Sejauh ini belum ada kasus impotensi yang dilaporkan di Inggris, namun pasien telah didiagnosis seperti itu sudah ada di Jepang, Prancis dan Spanyol.
WHO juga mengingatkan bahwa ketika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan sejumlah masalah medis parah yang secara langsung mempengaruhi perempuan, termasuk penyakit radang panggul, kehamilan ektopik dan ketidaksuburan, selain meningkatnya risiko HIV. Dilaporkan lagi bahwa secara global, penyakit ini menyerang sebanyak 78 juta orang per tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik