Suara.com - Jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, sebanyak 258 tenaga kesehatan (Nakes) dari seluruh provinsi di Indonesia mendapatkan penghargaan dari Menteri Kesehatan RI, Prof. Nila F. Moeloek. Mereka didapuk sebagai tenaga kesehatan teladan atas prestasi, dan dedikasi dalam melayani masyarakat.
Nakes yang hadir pada kesempatan tersebut berasal dari Provinsi Aceh di ujung barat Indonesia, hingga Provinsi Papua di ujung timur. Mereka pun berasal dari beragam profesi, antara lain tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga bidan, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, dan ahli teknologi laboratorium medik.
"Saya bangga dan amat berbahagia dapat bertatap muka dengan saudara sekalian. Saya juga mengucapkan selamat kepada saudara atas terpilihnya sebagai Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional tahun 2017," kata Menkes pada acara Pemberian Penghargaan Nakes Teladan, di Jakarta, Senin (14/8/2017) .
Menkes bangga dan bersyukur Indonesia mempunyai Nakes yang penuh dedikasi. Penghargaan yang diberikan kepada Nakes teladan, sambung Menkes, mencerminkan rasa terima kasih dan penghargaan dari pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan.
"Saya mengapresiasi Tenaga Kesehatan Teladan yang hadir di sini sebagai wakil tenaga kesehatan di Puskesmas yang telah memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat dengan hati nurani, tulus ikhlas, dan penuh rasa tanggung jawab," jelas Menkes.
Selain itu, Indonesia yang berbentuk kepulauan yang sangat luas dengan daerah terpencil, perbatasan, kepulauan terluar, dan daerah geografi yang sulit, menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan di Indonesia. Tingginya angka kematian ibu dan bayi, prevalensi gizi kurang dan stunting, beberapa jenis penyakit menular dan penyakit tidak menular.
"Geografis yang sangat sulit menjadi tantangan kita semua. Sarana dan fasilitas, kalau negara kita APBN besar tentu kami akan mempertimbangkan untuk memberikan fasilitas kesehatan. Tapi dengan peluang yang diberikan kita harus memanfaatkan fasilitas yang ada agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan," imbuh Menkes.
Dengan pemberian penghargaan ini, Menkes berharap, tenaga kesehatan bisa lebih pro aktif dalam melakukan upaya preventif promotif kepada masyarakat. Sehingga puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama bukan lagi sebagai tempat berobat pasien, namun untuk upaya pencegahan.
"Kita ingin mendorongnya ke preventif promotif. Itu sebabnya Kemenkes mendorong puskesmas untuk pro aktif mendekati keluarga," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!