Suara.com - Beberapa foto-foto mengerikan korban gigitan ular berbisa tersebar di Group Facebook 'Faculty of Veterinary Medicine'. Foto tersebut menunjukkan apa yang akan terjadi, jika korban tidak langsung mendapat perawatan yang memadai setelah terjadi serangan.
Foto-foto tersebut memperlihatkan bagaimana bagian tubuh seperti tangan dan kaki yang terkena gigitan lama-lama menghitam dan menciut.
Awalnya, sesaat setelah gigitan, hanya terlihat seperti luka kecil biasa. Namun, menurut ahli wabahologi kelahiran AS, Dr. Bryan Fry, gigitan seperti ini dapat menyebabkan kematian sel dalam beberapa jam. Dan itulah yang terjadi pada orang di foto ini.
"Jenis ular itu, ular berbisa tajam dan memiliki racun yang menghancurkan jaringan," kata Dr. Fry pada news.com.au.
Alasannya, lanjut dia, ular membunuh mangsanya dengan sengatan hemoragik, di mana beberapa bagian racun akan merusak dinding pembuluh darah. "Sementara bagian lain menghancurkan kemampuan darah untuk menggumpal, menyebabkan keadaan pendarahan internal masif pada mangsanya," ungkap Dr. Fry.
Dr. Fry yang juga Profesor Associate School of Biological Sciences di University of Queensland, mengatakan ini adalah ular Cina, antivenom pada gigitan seperti ini mungkin sulit didapat di daerah terpencil.
"Biasanya ular ini adalah koleksi ayau peliharaan pribadi di suatu tempat, atau kemungkinan juga ada di antara kebun binatang terdekat," jelasnya.
Dr. Fry juga mempelajari berbagai jenis racun dan potensi penggunaannya untuk pengembangan obat. Ia mengatakan bahwa pembengkakan dan pemotoran masif akan muncul dalam hitungan jam, sementara jaringan besar akan mati dalam satu atau dua hari.
"Jari atau seluruh tangan mungkin harus diamputasi 3-4 hari setelah Anda tergigit. Bagian lain dari tubuh juga mungkin akan terkena, seperti ginjal, yang secara khusus mengganggu fungsinya sehingga korban mungkin akan menjalani dialisis selama sisa hidup mereka," ungkap dia.
Pada 2014, sebuah foto dari seorang gadis berusia 13 tahun muncul. Foto itu memperlihatkan kakinya terkoyak dan benar-benar menghitam setelah digigit ular.
Dia juga mengalami kematian dini sel-sel yang menyebabkan jaringan kakinya mati. Menurut pengguna Instagram yang memasang gambar tersebut, gadis muda tersebut diobati dengan menggunakan pengobatan tradisional, hingga akhirnya dipindahkan ke ibu kota Venezuela untuk perawatan medis darurat sebulan kemudian.
Deskripsi Instagram yang ditulis oleh Dr. Moreno Castillo, seorang ahli bedah yang mengkhususkan diri pada trauma dan ortopedi di Universitas Pusat Venezuela dan Rumah Sakit Universitas Caracas ini mengakui, bahwa pasien tersebut juga menderita siku yang patah akibat kejadian dengan ular tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara