"Singkatnya, ya. Ngemil tengah malam membawa lebih banyak masalah kesehatan daripada sekadar penambahan berat badan," kata Cara Walsh, ahli diet berlisensi di Medifast Weight Control Centers of California.
Menurut sebuah studi di Denmark, makan larut malam dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk acid reflux dan hal terburuknya, yakni kanker kerongkongan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa kalori yang dikonsumsi saat larut malam, lebih cenderung disimpan sebagai lemak. Apalagi, kita cenderung mendambakan makanan berlemak dan karbohidrat di malam hari, karena tubuh kita ingin menahan kalori tersebut.
3. Mengatur ulang jam ngemil Anda
Jadi bagaimana Anda bisa menghentikan diri menuju lemari es saat Anda harus tidur nyenyak? Tehzeeb Lalani, pemilik Scale Beyond Size, pusat konseling gizi berbasis yang di Mumbai, mengatakan bahwa Anda harus mencatat gaya hidup Anda, dan makan sesuai dengan itu.
"Kita sering mendengar bahwa kita tidak boleh makan setelah pukul 6 atau 7 sore, tapi apa yang harus kita lakukan adalah melakukan penyesuaian gaya hidup," kata Lalani.
Makan malam pukul 6 sore, masuk akal bagi mereka yang tidur pukul 10 malam, tapi jika biasanya Anda bangun sampai jam 1 pagi, makan malam pada pukul 6 sore adalah perangkap yang serius. Pada tengah malam, Anda akan sangat lapar sehingga Anda akan menyerang lemari es untuk menebus defisit kalori yang Anda ciptakan.
"Jadi, selesaikan makan malam Anda setidaknya dua jam sebelum waktu Anda tidur, untuk menyiapkan pencernaan yang tepat," tandasnya. (Huffingtonpost)
Baca Juga: Studi: "Ngemil" Tengah Malam Mempercepat Penuaan Kulit
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?