Suara.com - Jika lemak dianggap sebagai penyebab dari berbagai gangguan kesehatan, tidak begitu bagi pasien kanker. Nutrisi satu ini justru dapat membantu pemulihan penyakit.
Disampaikan Dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinik dari RSUP Cipto Mangunkusumo, pasien kanker biasanya akan mengalami penurunan berat badan seiring dengan nafsu makan yang menurun.
"Pasien kanker biasa selera makan hilang, berat badan turun, rasa pengecapan berubah. Kalau sudah mendapat terapi radiasi bisa hilang selera makan atau kehilangan tenaga, padahal mereka butuh energi yang besar untuk melawan kankernya," kata dr Fiastuti pada temu media peluncuran Supportan di Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Pasien kanker yang mengalami kondisi malnutrisi, sambung dr Fiastuti, akan menyebabkan penurunan kekebalan tubuh sehingga mudah mengalami infeksi serta efek terapi menjadi kurang efektif. Apalagi, kebutuhan energi pasien kanker meningkat menjadi 150 persen dari kebutuhan manusia secara normal.
"Untuk menekan pertumbuhan sel kanker seseorang membutuhkan nutrisi lemak yang lebih tinggi karena sel kanker tidak bisa memetabolisme lemak," ungkapnya.
Pasien kanker juga butuh asupan tinggi protein untuk memerbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Itu sebabnya pasien kanker membutuhkan nutrien spesifik untuk mengembalikan berat badannya.
"Sumber energi utama bagi kanker adalah glukosa tapi tidak bisa memetabolisme lemak. Sehingga pasien kanker memerlukan nutrisi dengan kandungan lemak yang tinggi," jelas dia.
Lemak baik yang dianjurkan untuk pasien kanker adalah omega 3. Zat gizi ini memiliki sifat anti inflamasi serta dapat meningkatkan efek terapi yang dijalani pasien.
"Studi klinis juga menmbuktikan bahwa minyak ikan atau omega 3 dapat meningkatkan efikasi first line chemoterapy, sehingga pasien kanker bisa cepat pulih," tandasnya.
Baca Juga: Konsumsi Gula Berlebih Picu Kanker?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis