Suara.com - Banyaknya mitos seputar kanker yang berkembang, membuat masyarakat merasa bingung dan tidak memahami tentang apa yang harus mereka lakukan untuk mencegah penyakit tersebut.
Salah satu mitos yang sangat akrab di telinga masyarakat adalah makan makanan yang dibakar dengan arang, dapat memicu kanker. Karena mitos ini, banyak orang pada akhirnya menghindari berbagai makanan yang dimasak dengan cara dibakar menggunakan arang.
Padahal Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD KHOM FACP mengatakan, yang dapat memicu kanker adalah zat heterocyclic amines yang akan keluar pada daging merah yang dimasak terlalu panas menggunakan arang.
"Daging merah, saat dibakar dengan arang, lalu muncul kehitaman, berarti dia dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Saat dipanaskan itulah, akan menghasilkan zat heterocyclic amines yg menyebabkan kanker. Jadi, bukan arangnya yang memicu kanker," ungkap dia dalam Jumpa Pers Betadine Retro Run 2017 di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Selain itu, lanjut dia, tak hanya daging merah yang bisa memicu kanker, tetapi daging olahan seperti sosis, bacon, hingga ayam, dan babi pun bisa berisiko sama bila dipanaskan dengan suhu terlalu tinggi. Dan, perlu diketahui penyakit yang paling tinggi dialami oleh orang yang sering makan makanan yang dibakar hingga hangus adalah kanker usus besar, kanker prostat, dan penyakit jantung.
Jadi, dia menekankan bahwa mengonsumsi ikan atau ayam bakar yang menggunakan arang bukanlah hal yang harus ditakutkan. Mengapa? Karena keduanya aman dikonsumsi meski ada sisa arang yang menempel pada makanan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak