Suara.com - Kanker, penyakit yang disebabkan mutasi dan perubahan sel normal menjadi abnormal seringkali dianggap sebagai salah satu penyakit turunan.
Padahal, menurut Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp PD-KHOM, penyebab penyakit ini hanya terjadi pada sebagian kecil saja (15 persen). Sementara 85 persen lainnya disebabkan oleh gaya hidup.
Karena itu, sebenarnya kanker dapat dicegah pada setiap orang. Selain dengan makan-makanan yang bergizi, kegiatan fisik atau rutin berolahraga merupakan hal penting lainnya untuk mencegah kanker.
"Untuk itu kami harapkan masyarakat menjadi lebih sadar akan cara yang tepat terhadap pencegahan kanker, dengan menjaga keseimbangan berat badan, konsumsi makanan yang seimbang dan bebas zat kimia, serta rutin olahraga," ungkapnya dalam jumpa pers Betadine Retro Run 2017, di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menumbuhkan kesadaran mengenai penyakit kanker, perusahaan farmasi Mundipharma menggelar kembali Betadine Retro Run 2017.
Head of Ethical Business Unit, Market Access & Communications Mundipharma Indonesia, Antes E Prasetyo mengungkapkan, Betadine Retro Run merupakan konsep lari mundur dengan menyediakan dua tipe jalur, yakni lari 5 km untuk race run dan 3,5 km untuk fun run.
Menurutnya, lari dengan cara ini, juga memiliki banyak manfaat seperti memperkuat otot tanpa harus mencederai sendi, mengurangi tekanan pada sendi lutut, menajamkan pengelihatan, mengasah otak, dan membantu dalam membentuk tubuh.
"Tidak hanya itu, dengan 100 langkah berlari mundur setara dengan 1.000 langkah jalan maju. Bahkan, satu putaran dengan berlari mundur sama saja dengan enam kali keliling lapangan dengan lari ke depan," ungkap Antes.
Apalagi, akan ada banyak kegiatan di acara fun run kali ini, yang mengajak masyarakat lebih sadar dan paham akan perjuangan para penderita kanker. Seperti Fighting Track, di mana peserta akan ditantang untuk berlari melawan angin, yang merupakan representasi perjuangan mereka melawan kanker.
Baca Juga: Makanan yang Dibakar dengan Arang Bisa Memicu Kanker?
Jika tahun lalu diikuti oleh 1.000 peserta, tahun ini Betadine Retro Run ditargetkan akan diikuti oleh 1.500 orang dan 150 penyintas kanker, di mana peserta diajak untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara menyenangkan dan ikut menyumbang, karena seluruh hasil penjualan tiket acara ini akan didonasikan pada YKI.
Betadine Retro Run 2017 akan diselenggarakan di Lot 8 SCBD, Jakarta, pada 17 September 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit