Suara.com - Seorang lelaki pensiunan teknisi pesawat berusia 69 tahun yang delusional bahwa keluarganya mencoba menyakitinya, membunuh istrinya dengan cara menebas kepala perempuan berusia 63 tahun itu.
Pengadilan Tinggi mengungkapkan, lelaki bernama Kong Peng Yee itu mengaku bersalah atas tuduhan melakukan pembunuhan dengan menebas kepala Wong Chik Yeok, pertama-tama menggunakan pisau dan golok, di rumah mereka di Sengkang, 13 Maret tahun lalu.
Dia mengatakan kepada polisi, bahwa pikirannya menyuruhnya untuk "memastikan istrinya mati" dan dia "bahagia" saat mengetahui sang istri telah meninggal.
Kong Peng Yee awalnya dikenai tuduhan pembunuhan, namun tuduhan tersebut telah dikurangi, karena tes psikiatri yang dilakukan Dr Kenneth Koh dari Institute of Mental Health menemukan mental Kong telah terganggu oleh delusi psikotiknya.
Laporan Dr Koh pada bulan April tahun lalu mengungkapkan, status psikotik Kong berasal dari depresi berat setelah mengalami gangguan fisik ringan usai operasi mata.
Sebuah laporan lebih lanjut pada bulan Mei tahun ini menyebutkan, bahwa Kong memiliki "episode psikotik singkat" pada saat itu. Kong yang dirawat di penjara karena gangguan kejiwaannya, tidak lagi menderita delusi.
Pengadilan mengetahui bahwa Kong dan Wong (63), tinggal bersama putri bungsunya, Yanni (27), di Compassvale Crescent. Putri sulungnya, Annie (36), tinggal di tempat lain.
Pada bulan Januari tahun lalu, Kong menjalani operasi katarak. Seiring waktu, dia mulai menderita penyakit lain, seperti sembelit, lutut melemah dan insomnia, dan telah menjalani operasi serta mengurangi asupan makanannya.
Pada tanggal 12 Maret, Kong dan istrinya menghabiskan malam di tempat Annie. Dia menyuruhnya merawat adik perempuannya jika dia tidak ada. Dia juga mengatakan kepada Annie, bahwa dia tidak menganggapnya sebagai putri biologisnya.
Baca Juga: Muncul Sisik seperti Ketombe di Kepala, Waspadai Psoriasis
Keesokan harinya, Kong mulai bersikap tidak normal saat berada di gereja bersama istrinya dan Annie. Setelah ke gereja, Annie mengantarkan orangtuanya pulang dan pergi menemui Yanni.
Kong yang tengah tidur siang, mengaku terbangun karena suara menderu. Dia mengambil pisau dari wastafel dapur dan menikam Wong dari belakang saat dia melipat pakaian di ruang tamu.
Kong kemudian berdiri di depan Wong dan terus menikamnya. Ketika pisau itu jatuh ke lantai, dia pergi ke dapur untuk mengambil golok dan terus menyerang istrinya, berhenti hanya saat dia menyadari bahwa dia sudah meninggal.
Dia menelepon Yanni, kemudian mengatakan kepadanya bahwa dia telah membunuh istrinya. Dia menyuruh Yannni memanggil polisi dan membagikan uangnya kepada anak-anaknya.
Ketika Yanni mengangkat teleponnya, Wong mengatakan kepadanya, "Saya membunuh ibumu. Sudah terbunuh."
Ketika kedua putrinya tiba di flat bersama petugas polisi, Kong sedang duduk di sofa dengan pakaian penuh darah, dan Wong tidak bergerak di lantai yang berdarah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia